Annisa Maharani Sampaikan Pentingnya Akses Pendidikan yang Merata untuk Generasi Muda. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Anggota DPR Fraksi Gerindra, Annisa Maharani Azzahra Mahesa menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata.
Anggota DPR yang baru saja dilantik itu, mengungkapkan banyaknya keluhan mengenai biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi saat turun langsung ke masyarakat.
Menurutnya, sosialisasi mengenai isu ini harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Dirinya perlu melakukan edukasi serta pengawasan untuk memastikan masyarakat memahami informasi yang disampaikan.
"Tentu sebagai generasi muda kita harus mewakili isu-isu yang relevan untuk generasi kita. Yang pertama yang aku gaungkan adakah akses pendidikan yang merata, karena setiap aku turun ke dapil mereka banyak sekali yang menyuarakan UKT mahal," kata Annisa di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2024).
"Karena bagaimana cara mendapatkan mahasiswa, tentunya dengan menggabungkan isu-isu tersebut kita harus mengadakan sosialisasi, setelah edukasi kita harus mengadakan pengawasan, apakah mereka paham dengan sosialisasi yang kita bawa," sambungnya.
Selain itu, Annisa juga menyoroti perlunya lapangan pekerjaan yang inklusif. Banyak generasi sebayanya yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan tanpa membayar biaya awal.
Ia menjelaskan, di Banten, untuk mendapatkan pekerjaan, ada yang harus membayar hingga Rp 1 juta. Ini hal yang dipikirkan Annisa, agar mereka tidak terbebani biaya yang tidak seharusnya.
"Kedua yang ingin aku bawah adalah lapangan pekerjaan yang inklusif, Karena setiap aku turun ke dapil generasi seangkatan aku tuh pasti bilang KA Annisa Gimana kita dapat kerja," jelas Annisa.
"Kalau di Banten itu mesti bayar dulu Rp 1 juta. Itu kan harus kita suarakan, kasian mereka mau dapat kerja, nombok keluar modal dulu," katanya.
Annisa juga mendorong perlunya regulasi yang melindungi hak-hak digital, mengingat kasus kebocoran data yang terjadi baru-baru ini. Dirinya akan mengupayakan agar tidak lagi adanya kebocoran-kebocoran data yang diretas oleh oknum tidak bertanggungjawab.
"Terus yang ingin aku bawah adalah, sebagai generasi muda aku ingin mendorong regulasi atau kebijakan yang pada akhirnya itu memberikan perlindungan hak-hak digital. Supaya data kita tidak bocor seperti kemarin kasus Bjorka," kata Annisa.
Ia pun juga menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
"Tentu saja untuk sekarang itu dulu tapi sebagai aktivis perempuan aku ingin menyuarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak," tambahnya.