Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Tangkap layar akun YouTube BPS).
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu kelompok penyumbang deflasi pada September 2024. Hal ini melanjutkan tren penurunan selama 5 tahun berturut-turut.
"Setelah sebelumnya inflasi, komoditas bensin dan solar mengalami deflasi pada September 2024, dengan tingkat deflasi masing-masing sebesar 0,72 persen dan 0,74 persen," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Amalia mengatakan untuk harga BBM jenis Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite sempat mengalami kenaikan pada 2 Agustus 2024.
"Kemudian, juga ada penyesuaian harga Pertamax yang berlaku mulai 10 Agustus 2024," tuturnya.
Menurutnya, Sementara pada 1 September, sejumlah jenis BBM mengalami penurunan harga, di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Amalia menjelaskan harga Pertamax Turbo juga mengalami penyesuaian di beberapa wilayah pada 2 September 2024. Penyesuaian harga ini berdampak pada capaian deflasi September.
"Dari data BPS, penurunan harga bensin menyumbang deflasi dengan andil sebesar 0,04 persen. Tingkat deflasi bensin pada September 2024 merupakan tingkat deflasi terdalam sejak Desember 2023," ujarnya.
Dikatakan Amalia, bila ditinjau dari kelompok, transportasi menjadi salah satu penyumbang utama deflasi September 2024 dengan andil 0,02 persen.
"Tingkat deflasi kelompok ini secara umum yaitu sebesar 0,16 persen," pungkasnya.