Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Tangkap layar laman resmi Kemenko Bidang Perekonomian)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan program-program pemerintah untuk mendorong UMKM dan mendukung kelas menengah antara lain mendorong kewirausahaan dengan bantuan akses melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pemberian insentif PPN DTP untuk sektor perumahan, penambah unit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sebelumnya 166 ribu unit menjadi 200 ribu unit, dan pemberian insentif PPnBM DTP pada sektor otomotif," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Airlangga menuturkan terkait kelas menengah, di Indonesia telah membelanjakan beyond food, yaitu perumahan, otomotif, jasa, dan hiburan. UMKM sangat penting karena UMKM bagian daripada ekonomi kelas menengah walaupun spending UMKM antara Rp2 juta hingga Rp9 juta.
"Jadi, deltanya juga tebal dan kita sering sebut ini expiring middle class, itu yang tebal di bawah. Oleh karena itu, kita penting untuk mendesain social safety net agar yang expiring middle class tidak turun ke bawah dan yang expiring middle class kita dongkrak agar bisa maju ke depan," ujarnya.
Selanjutnya, Airlangga menjelaskan tentang tiga mesin ekonomi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain merevitalisasi mesin ekonomi konvensional seperti peningkatan produktivitas tenaga kerja dan infrastruktur serta ketahanan pangan.
"Pemerintah mengupayakan pengembangan mesin ekonomi baru melalui digitalisasi, transisi energi, dan semikonduktor. Selain itu juga ketahanan sosial dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi prioritas," tuturnya.
Menurut Airlangga, pihaknya juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan engine of growth, yang utama tentu terkait dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini penting karena ketahanan pangan akan menentukan inflasi.
Dikatakannya, baru-baru memang santer pemberitaan di media mengenai inflasi dan deflasi. Karena inflasi yang utama bagi Pemerintah adalah core inflation.
"Kalau core inflation-nya tumbuh berarti ekonominya tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh 5 persen, core inflation tumbuh, yang diperangi oleh Pemerintah adalah volatile food melalui TPIP dan TPID," pungkasnya.