Menko Pangan Sebut Telah Siapkan Rp71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis 
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai menggelar rakor pangan di Kantor Kemendag. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun. Pasalnya anggaran tersebut sudah sesuai dengan rencana awal yang ditetapkan.

“Nanti detail lagi. Ini kan totalnya [anggaran] dulu kita bicara," kata Zulkifli dalam keterangannya usai menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan Anggaran Swasembada Pangan tahun 2025 di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Zulkifli menambahkan program pemenuhan gizi nasional mendapatkan alokasi Rp63,35 triliun. Sementara itu, dukungan manajemen untuk program ini dialokasikan sebesar Rp7,43 triliun.

Namun, Zulkifli belum membahas secara detail daerah prioritas penerima program tersebut. Ia hanya menyebutkan bahwa anggaran ini terbagi menjadi beberapa program penting.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyatakan Presiden Prabowo Subianto terus memantau persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang ditargetkan akan mulai dijalankan pada Januari 2025. Dadan mengungkapkan arahan Prabowo agar menyiapkan sebaik-baiknya pelaksanaan program tersebut sepanjang 2025.

“Arahan (Presiden) agar kita tetap memperhatikan apa yang sudah direncanakan dan harus mempersiapkannya dengan detail untuk pelaksanaan di 2025," ungkap Dadan ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (29/10/2024).

Dadan memastikan anggaran Rp71 triliun yang sudah dialokasikan akan dimaksimalkan untuk memberi makan bergizi gratis pada ibu hamil dan menyusui, balita dan anak usia PAUD, hingga Sekolah Menengah Atas. 

Diketahui anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis baru cair pada 2025. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati menekankan bahwa program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu butuh persiapan matang. Anggaran untuk program tersebut sejak awal sudah dimasukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.