
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso. (Humas Kemendag)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mendorong negara berkembang untuk mempercepat industrialisasi berkelanjutan melalui tiga fokus prioritas. Ada tiga prioritas utama tersebut, adalah membangun dan memanfaatkan kapasitas produktif untuk mendorong transformasi menuju industri bernilai tambah tinggi dan berbasis pengetahuan.
"Kedua, naik kelas dalam rantai nilai global, terutama dengan memperluas basis manufaktur di sektor strategis seperti semikonduktor, baterai kendaraan listrik, dan farmasi. Ketiga, mengembangkan industri hijau untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Budi menjelaskan pentingnya memperkuat komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil, inklusif, dan berkelanjutan, di tengah meningkatnya rivalitas geopolitik dan ketegangan perdagangan global.
“Kami melihat perlunya memperkuat fondasi domestik agar kebijakan strategis mampu menjawab tantangan global yang terus berubah,” ujarnya.
Menurutnya, bahwa kekuatan ekonomi harus dibangun dari dalam negeri, melalui kebijakan yang sehat, konektivitas regional yang kuat, dan kolaborasi produktif lintas negara.
Selain itu, kata Budi, integrasi perdagangan regional merupakan instrumen strategis untuk memperkuat rantai pasok kawasan dan memperluas akses pasar. Dalam konteks ini, ASEAN telah berperan sebagai jangkar stabilitas dan basis produksi utama di berbagai sektor.
"Kewaspadaan dan kebijakan yang tepat akan menjadi kunci ketahanan ekonomi nasional dan global. Di tengah turbulensi ekonomi dan tekanan global, harapan bukanlah strategi, kesiapan adalah jawabannya," imbuhnya.