Poster Mahakarya Randai III / foto: Instagram @mahakarya_randai
Jakarta, tvrijakartanews - Pada 11 Januari 2025, panggung teater di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, akan menjadi saksi lahirnya Mahakarya Randai 3: Kisah Perjuangan Siti Manggopoh. Pementasan ini tak hanya menyuguhkan hiburan budaya yang memikat, tetapi juga menjadi ajang penghormatan kepada Siti Manggopoh, seorang pahlawan wanita yang perjuangannya jarang diketahui publik, namun memiliki kontribusi besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pentas ini digagas oleh Sumbar Talenta Indonesia di bawah pimpinan Bundo Sastri Bakry, serta diketuai oleh Uda Andha Zulfirman dan Gerakan Mudo Minangkabau yang dipimpin Uda Agus Siswanto. Teater ini diarahkan oleh maestro seni teater Indonesia, Jose Rizal Manua, serta Joharsen. Dengan kolaborasi bersama Sanggar Tari dan Musik Sofyani, pementasan ini menjanjikan nuansa Minangkabau yang autentik dan menggugah.
Menariknya, Mahakarya Randai 3 melibatkan banyak generasi muda Minangkabau yang kini tinggal di Jakarta, termasuk mahasiswa dari IPB, UNJ, dan PNJ. Hal ini menjadikan pentas ini sebagai wujud nyata dari upaya melestarikan budaya sambil menghidupkan kembali semangat perjuangan melalui seni pertunjukan.
Dalam wawancara melalui WhatsApp, Uda Agus Siswanto menjelaskan kisah heroik Siti Manggopoh. Ia adalah perempuan tangguh yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda di Sumatra Barat. Bersama suaminya dan para pendekar kampung, Siti berjuang mempertahankan harga diri masyarakatnya. Salah satu peristiwa bersejarah adalah saat ia dan pasukannya berhasil melumpuhkan 53 tentara Belanda dalam serangan gerilya malam hari. Namun, perlawanan ini berujung tragis ketika dua tentara Belanda yang berpura-pura mati melaporkan insiden tersebut, sehingga pasukan tambahan dikirim untuk menangkap Siti dan kelompoknya.
Siti, bersama suami dan bayinya, akhirnya ditangkap dan dipenjarakan secara terpisah. Pengorbanannya yang besar menjadikannya simbol keberanian dan kegigihan. Di nagari Manggopoh, ia dikenang sebagai "Singa Betina dari Ranah Minang," julukan yang mencerminkan keberanian luar biasanya.
Pementasan Mahakarya Randai 3 tak hanya bertujuan memperkenalkan kisah perjuangan Siti Manggopoh, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai nilai-nilai perjuangan dan cinta tanah air. Melalui seni teater, semangat juang dan keberanian Siti diharapkan tetap hidup dan menjadi pelajaran moral yang relevan bagi generasi penerus.
Acara ini akan digelar pada pukul 19.00 WIB di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jalan H.R. Rasuna Said No.22, Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Informasi tiket dapat diakses melalui Instagram resmi di @mahakarya_randai. Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan kisah bersejarah ini yang dikemas dengan seni dan budaya tradisional yang memukau. (Sanrifa/Audya)