
Foto : Dokumentasi Istimewa/ Pembukaan Festival Cisadane 2025, menampilkan tarian kreasi dari siswa siswi Kota Tangerang.
Tangerang, tvrijakartanews - Festival Cisadane 2025 resmi dimulai pada Rabu malam (12/11/2025). Festival ini berawal dari festival serupa yang sudah berlangsung sejak tahun 1700-an. Pada masa itu, festival ini termasuk dalam rangka perayaan Peh Cun oleh masyarakat Tionghoa yang berada disekitar Sungai Cisadane. Seiring perkembangan waktu, festival ini menjadi agenda tersendiri dan dikolaborasikan dengan berbagai tren terbaru.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan bahwa Festival Cisadane tahun ini menghadirkan konsep kolaboratif yang memadukan unsur tradisi, sejarah, dan digitalisasi dalam satu kemasan budaya kota. Acara yang dihelat di sepanjang bantaran Sungai Cisadane hingga area pusat kota ini, menjadi panggung perayaan atas kekayaan tradisi, kemajuan teknologi dan kreativitas masyarakat Kota Tangerang.
“Semangat ini yang ingin kita bawa untuk terus merawat dan melestarikan Sungai Cisadane sebagai sumber kehidupan dan kebanggaan warga Kota Tangerang,” ujarnya.
Festival yang berlangsung mulai 12 hingga 16 November 2025 ini menyuguhkan beragam kegiatan, antara lain panggung hiburan, kompetisi digital, bazar UMKM, stan pelayanan publik, serta job fair yang menghadirkan 1814 lowongan kerja.
“Cisadane Digital Festival diharapkan dapat menjadi signature event Kota Tangerang yang mampu menarik perhatian masyarakat luas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Mugiya Wardhany menyampaikan, perpaduan Festival Cisadane dengan DIGI FEST adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa Kota Tangerang mampu merawat warisan budaya sambil terus melangkah maju sebagai Smart City.
"Melalui DIGI FEST, kami menyajikan inovasi dan berbagai layanan publik berbasis digital, tujuannya sederhana agar teknologi menjadi alat yang mempermudah kehidupan masyarakat, bukan sebaliknya," tuturnya.
Ia menerangkan, Festival Cisadane tahun ini berkolaborasi dengan DIGI Fest yang menyuguhkan wajah Kota Tangerang sebagai Smart City yang adaptif terhadap teknologi, menjadi wadah bagi inovasi digital, e-sport, city branding dan beragam start-up lokal.
"Kami tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi, baik untuk promosi UMKM, akses layanan publik, maupun literasi digital yang cerdas dan bertanggung jawab sekaligus mengajak seluruh warga menjadi 'Digital Citizen' yang cerdas dan partisipatif dalam membangun kota," tutupnya.
Kolaborasi antara pelestarian budaya tradisional Festival Cisadane (seperti lomba perahu naga dan pertunjukan seni akulturasi) dan pameran inovasi teknologi pada DIGI FEST diharapkan menjadi daya tarik utama, memperkuat citra Kota Tangerang sebagai daerah yang harmonis antara masa lalu dan masa depan.

