
Kondisi rumah warga roboh akibat gempa Bumi berkekuatan 6,5 Magnitudo. (Humas BNPB)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gempa Garut 6.5 magnitudo yang terasa cukup kencang di Cianjur, karena dilaporkan sementara puluhan rumah rusak sedang dan ringan. Berdasarkan laporan sementara lebih dari 25 rumah mengalami retak dan genting berjatuhan.
"Petugas sudah disebar ke seluruh wilayah termasuk berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa guna mendata dampak gempa yang dirasakan Sabtu malam. Kami juga mendapat laporan adanya kerusakan bangunan sekolah di Kecamatan Sindangbarang," kata Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Minggu (28/4/2024).
Asep mengatakan tidak hanya kerusakan rumah dan fasilitas umum, pihaknya juga mendapat laporan padamnya aliran listrik akibat robohnya tiang listrik di wilayah Kecamatan Sukanagara.
"Sampai dengan Minggu siang masih diupayakan normalisasi karena berdampak terhadap pasokan listrik di wilayah selatan," tuturnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat gempa, namun sebagian besar warga sempat bertahan di luar rumah hingga satu jam lebih di setiap wilayah karena takut gempa susulan kembali terjadi, pasalnya warga masih trauma dengan gempa Cianjur tahun 2022.
"Untuk korban jiwa atau luka belum ada laporan, hanya kerusakan dinding retak dan kaca rumah pecah yang mendominasi, namun kami masih menunggu laporan lengkap dari petugas yang masih melakukan tugas pendataan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit. Rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 4 unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), 5 unit rumah rusak ringan (RR), serta 7 unit rumah terdampak.
“Data hingga Minggu (28/4/2024) pukul 5.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu (28/4/2024).
Seperti informasi, gempa 6.5 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Garut, Sabtu (27/4) dirasakan warga di sejumlah wilayah termasuk di Cianjur, dimana gempa yang terjadi menjelang malam membuat warga berhamburan keluar rumah karena merasakan getaran gempa cukup kuat.
Warga yang sebagian besar masih trauma dengan gempa dua tahun lalu, sempat bertahan hingga tengah malam di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi dan dapat merusak serta mengancam keselamatan.