Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Gunungan sampah plastik dari industri perikanan telah menutupi pantai sepanjang Semenanjung Valdes di Patagonia Argentina, mengancam kehidupan singa laut, ikan, penguin, dan paus serta membahayakan kesehatan manusia.
Pesisir semenanjung di pesisir Atlantik Argentina, yang dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena keindahan alamnya, telah dipenuhi dengan peti, jaring, pelampung, dan peralatan penangkapan ikan lainnya yang dibuang ke laut dan terdampar di pantai.
Mengutip reuters (3/10) sebuah gambar memeperlihatkan pemandangan bangkai hewan yang membusuk di antara tumpukan sampah plastik di pantai Pico Sayago, sementara makhluk lain terus bergerak di sekitar sampah.
Semenanjung Valdes, 1.000 kilometer di selatan Buenos Aires, merupakan salah satu tujuan wisata utama di negara tersebut. Semenanjung ini juga merupakan situs konservasi mamalia laut dan rumah bagi populasi besar paus balin serta anjing laut gajah, singa laut, dan penguin.
Diego Gonzalez, seorang ahli biologi dari organisasi penelitian ilmiah nasional CONICET, mengatakan ada potensi kekhawatiran jangka panjang saat plastik di pantai terurai.
"Karena arus, matahari, atau bahkan perjalanan waktu, plastik ini dapat terurai menjadi mikroplastik," kata Gonzalez.
Apa yang disebut mikroplastik kemudian dapat tertelan oleh kehidupan laut, dan kemudian, oleh manusia.
Menurut sebuah studi tahun 2020 oleh Pew Charitable Trusts dan SYSTEMIQ jumlah sampah plastik yang mengalir ke lautan dan mencekik kehidupan laut dapat meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun ke depan kecuali perusahaan dan pemerintah mengambil upaya drastis untuk mengakhiri pembuangan.