PT PAL Dukung Program Pemerintah Kurangi Ketergantungan Impor
EkonomiNewsHot

PT PAL Indonesia menerima kunjungan Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). (FOTO: Humas BPK)

Jakarta, tvrijakartanews - PT PAL Indonesia berkomitmen dalam mendukung program pemerintah terkait pengurangan ketergantungan impor, di mana berbagai kebutuhan nasional dapat dipenuhi oleh anak bangsa.

"Seperti kebutuhan pembuatan dan perbaikan Alutsista matra luat, serta kebutuhan pembuatan unit pemasok listrik dan energy baru terbarukan," kata CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Kaharuddin mengatakan BPK RI telah mendukung penuh PT PAL dengan memberikan rekomendasi improvement, mulai dari sistem, tata kelola atas kebijakan perusahaan, hingga pandangan akan pentingnya peran industri galangan kapal dalam negeri dalam mendukung ketersediaan kapal untuk kelancaran operasional di segala kebutuhan.

"Dukungan dari BPK RI sangat penting, karena dapat memberikan nasihat dan arahan yang membantu kami menjalankan proyek dengan tertib dan optimal, tidak hanya dari segi regulasi, tetapi juga dalam memaksimalkan potensi di PT PAL untuk memberikan nilai tambah bagi bangsa Indonesia," ujar Kaharuddin.

Selain itu, Kaharuddin mengapresiasi atas kunjungan BPK RI ini dan berharap dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai upaya PT PAL dalam memperbaiki sistem management korporasi lebih baik dari sebelumnya.

"Dengan proyek-proyek yang dipercayakan oleh pemerintah Indonesia, Filipina, dan Timur Tengah, PT PAL berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kerja sambil memperluas cakupan proyek kami," tutur Kaharuddin.

Menurutnya, PT PAL juga memaparkan perkembangan bisnisnya yang terus menunjukkan tren positif sebagai bukti peningkatan daya saing perusahaan.

"Selama tiga tahun terakhir, kami telah fokus memperbarui fasilitas, sumber daya manusia, sistem produksi, rantai pasokan, dan manajemen keuangan. Upaya ini telah membawa peningkatan penjualan dan fondasi bisnis yang kokoh," jelas Kaharuddin.

Disamping itu, EBITDA meningkat dari tahun ke tahun, dengan peluang besar di pasar domestik dan internasional, termasuk untuk kapal perang, kapal pendukung, kapal rumah sakit, dan kapal riset.

"Tujuan kami adalah mengoptimalkan kapasitas produksi sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan maritim Indonesia dan pertumbuhan masa depan," ungkap Kaharuddin

Sementara itu, Anggota VII BPK RI, Dr. Slamet Edy Purnomo, M.M., menyoroti posisi strategis PT PAL dalam industri perkapalan Indonesia. PT PAL memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan maritim Indonesia.

"Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih jauh strategi bisnis, cakupan, dan tantangan yang dihadapi PT PAL. Dengan demikian, kami dapat mengidentifikasi jika ada hambatan kebijakan yang perlu diperbaiki untuk mendukung pertumbuhan PT PAL," kata Slamet.

Slamet juga menekankan perlunya PT PAL Indonesia untuk memperkuat dan memperluas produksi di luar sektor alutsista, dengan memanfaatkan potensi pasar maritim yang lebih luas. Selain itu, ia berharap PT PAL tidak hanya berfokus pada alutsista, tetapi juga menyediakan berbagai produk maritim lainnya.

"Dengan potensi pasar yang besar, seharusnya PT PAL memiliki fasilitas produksi yang lebih luas. Kami hadir untuk membantu meningkatkan kesadaran pemerintah dalam mendukung pengembangan PT PAL demi memperkuat perekonomian nasional," tambah lamet

Menurut Slamet, kemampuan PT PAL dalam mengembangkan inovasi domestik juga diakui sebagai faktor penting dalam mendukung kemandirian teknologi Indonesia.

"Hal ini perlu terus didukung untuk mencapai tujuan strategis Indonesia," pungkas Slamet.

Sebagai informasi, PT PAL Indonesia menerima kunjungan Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Dr. Slamet Edy Purnomo, M.M., beserta jajaran pada 13 September 2024 di Kantor Pusat di Surabaya.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan proyek strategis yang sedang berjalan di PT PAL, serta memperkuat kolaborasi antara PT PAL dan BPK RI terkait pembangunan maritim nasional.

CEO PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng., didampingi oleh CMO Willgo Zainar, COO Satriyo Bintoro, serta jajaran manajemen, menyambut hangat delegasi BPK RI dan mengucapkan terima kasih atas perhatian serta dukungan yang diberikan.