BEI Sebut Selama Sepekan Transaksi Bursa Alami Peningkatan Sebesar 40,10 Persen
EkonomiNewsHot

Ilustrasi grafik IHSG. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan selama sepekan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 40,10 persen menjadi Rp14,98 triliun dari Rp10,69 triliun pada pekan sebelumnya.

“Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami kenaikan sebesar 10,79 persen menjadi 23,34 miliar lembar saham dari 21,97 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Kautsar mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 1,66 persen menjadi sebanyak 1,14 juta kali transaksi dari 1,12 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.

“Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,31 persen menjadi Rp13.390 triliun dari Rp13.217 triliun pada pekan lalu,” tuturnya.

Dikatakan Kautsar, kemudian peningkatan turut dialami oleh IHSG selama sepekan sebesar 1,17 persen menjadi berada pada level 7.812,131 dari 7.721,846 pada pekan lalu.

“Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp17,95 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp51,40 triliun,” ucapnya.

Selain itu, kata Kautsar, selama sepekan dalam periode 9 sampai dengan 13 September 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 oleh PT Federal International Finance mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,” tuturnya.

Menurut Kautsar, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 106 emisi dari 64 emiten senilai Rp89,69 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 587 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp462,16 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun,” pungkasnya.