Arsjad Berencana Tempuh Jalur Hukum Anggota Terlibat Munaslub Ilegal
EkonomiNewsHot

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. (Humas Kadin)

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berencana akan mengambil Langkah hukum terhadap anggota yang terlibat dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub).

"Kami akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan hukum yang berlaku," kata Arsjad ditemui di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Arsjad menambahkan kegiatan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dianggap tidak sah. Kegiatan secara tiba-tiba itu disebut ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.

"Kami akan mengambil tindakan indisipliner kepada pihak-pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa Kadin tetap menjadi rumah bersama bagi seluruh pengusaha dari mikro, kecil, menengah hingga perusahaan besar," ujarnya.

Menurutnya, saat ini Dewan Pengurus Kadin Indonesia sedang melakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART. Selain itu, ia meyikini akan menemukan bukti sah dalam bentuk dokumen terkait kegiatan Munaslub ilegal kemarin.

"Dari hasil penyelidikan ini kami yakin akan terungkap bukti-bukti sah dan meyakinkan dalam bentuk surat-surat dan dokumen terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan atau kelompok dalam lingkup Kadin Indonesia," ujarnya.

Disamping itu, mantan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal tersebut. Menurutnya, hal itu sebagai upaya individu dan kelompok untuk mengambil kepengurusan Kadin Indonesia dengan menyalahi aturan yang berlaku.

Di sisi lain, banyak tugas besar di depan mata yang harus diwujudkan yakni Indonesia Emas 2045 dengan pertumbuhan ekonomi di level 8 persen. Untuk menjalankan tugas itu, Kadin Indonesia diminta tetap solid.

"Kadin Indonesia solid, tegak lurus, gotong royong menjalankan tugas ini. Mari kita mengedepankan tugas bersama, mari kita memastikan bahwa Kadin Indonesia terus menjadi rumah milik usahawan di seluruh Indonesia," pungkas.