BPS Sebut Ekpor Sektor Nonmigas Naik 2,05 Persen
EkonomiNewsHot

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. (Tangkap layar akun YouTube BPS)

Jakarta, tvrijakartanews - Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan untuk ekspor di sektor nonmigas hasil industri pengolahan Januari - Agustus 2024 naik 2,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

"Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 14,54 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 10,62 persen," kata Pudji dalam keterangan di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Pudji menambahkan ekspor nonmigas Agustus 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 5,33 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,61 miliar dolar AS, dan Jepang 1,80 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,55 persen.

"Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 4,12 miliar dolar AS dan 1,54 miliar dolar AS," ujarnya.

Dikatakan Pudji, dari data provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Agustus 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai 24,85 miliar dolar AS (14,54 persen), diikuti Jawa Timur 16,90 miliar dolar AS (9,89 persen) dan Kalimantan Timur 16,73 miliar dolar AS (9,79 persen).

"Sedangkan nilai impor Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 20,67 miliar dolar AS atau turun 4,93 persen dibandingkan Juli 2024," tuturnya.

Menurut Pudji, Impor migas Agustus 2024 senilai 2,65 miliar dolar AS, turun 25,56 persen dibandingkan Juli 2024 atau turun 0,51 persen dibandingkan Agustus 2023.

"Sedangkan impor nonmigas Agustus 2024 senilai 18,02 miliar dolar AS, turun 0,89 persen dibandingkan Juli 2024 atau naik 11,09 persen dibandingkan Agustus 2023," jelasnya.

Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Agustus 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai 199,7 juta dolar AS (6,30 persen) dibandingkan Juli 2024. Sementara golongan logam mulia dan perhiasan/permata mengalami peningkatan terbesar senilai 144,9 juta dolar AS (34,44 persen).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Agustus 2024 adalah Tiongkok 45,41 miliar dolar AS (35,52 persen), Jepang 9,30 miliar dolar AS (7,28 persen), dan Australia 6,57 miliar dolar AS (5,14 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 22,69 miliar dolar AS (17,75 persen) dan Uni Eropa 8,33 miliar dolar AS (6,52 persen).