Amran Sebut 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Penuh Tantangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri acara outlook pertumbuhan ekonomi di Jakarta. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam seratus hari pemerintahan Prabowo-Gibran, pihaknya dihadapkan beberapa tantangan baik itu internal maupun eksternal.

Amran mengatakan pihak harus menghadapi krisis moral yang terjadi di internalnya. Karena banyak pejabat telah melanggar aturan sehingga ia harus memberikan tindakan tegas.

"Sudah ada 60 kami tindak, pernah kami copot 11 orang di satu hari. Itu mutlak," kata Amran acara outlook pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Amran menambahkan untuk dari sisi eksternal, Indonesia tengah dihadapkan dengan persoalan El Nino, La Nina, dan kekeringan. Namun, ia telah melewati tantangan tersebut dengan baik.

"Hasilnya sekarang cukup menggembirakan, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu produksi melompat tinggi. Januari - Februari, itu rata-rata (naik) 50 persen," tuturnya.

Dikatakan Amran, bahwa biasanya, di bulan Januari harga pangan mengalami kenaikan. Namun, harga pangan mencapai yang tertinggi setelah merdeka.

"Sekarang harga baik. Bahkan, harga di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," ujarnya.

Menurut Amran, pihaknya adopsi teknologi dalam pengelolaan lahan pertanian menjadi hal yang mutlak. Karena begitu produksi pertanian dapat menjadi lebih efisien sehingga meningkatkan daya saing.

Amran juga bilang, untuk komoditas padi dan jagung, pemanfaatan teknologi tinggi dapat meningkatkan planting index.

"Dulu tanam 1 kali, seperti daerah upland, tak ada hujan, menjadi tanam 3 kali. Artinya pendapatan petani jadi 3 kali," imbuhnya.