Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya akan melakukan penguatan sistem dan mekanisme pengawasaan kendaraan dan truk Over Dimension Overload (ODOL/dimensi dan muatan berlebih).

"Kedua adalah pelaksanaan dan penegakan hukum kebijakan penanganan kendaraan angkutan model dan ketiga adalah monitoring dan evaluasi dampak implementasi dari kebijakan zero model tadi," kata AHY dalam ditemui di Kantor Kemenko Bidang Infrasruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

AHY menambahkan tujuan utama penguatan pengawasan sistem baru akan dimulai pada 2025 dan 2026 and beyond sudah bebas dari kendaraan model tadi.

"Tentunya juga sekaligus kita memperkuat sistem distribusi logistik nasional yang lebih efisien. Nanti akan saya jelaskan mengapa sampai dengan hari ini kita belum bisa menanggulangi permasalahan odol yang sudah menahun terjadi," ujarnya.

Untuk itu, kata AHY, kehadiran para pejabat terkait untuk satu frekuensi yang sama. Karena ini melibatkan berbagai kepentingan dan harus meredam jika ada kepentingan ekosektoral yang berlebihan.

"Sehingga tidak tercapai sebuah kesepakatan dan perbaikan polisi di lapangan," tuturnya.