
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) menggelar konferensi pers APBN KITA. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia pada kuartal I tumbuh 4,87 persen secara year on year (yoy). Jumlah ini lebih rendah dibanding periode sebelumnya, namun ekonomi Indonesia masih lebih baik.
"Indonesia relatif masih terjaga Vietnam 6,9 persen, China 5,4 persen, Malaysia 4,4 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, di Jakarta, Jumat (23/5/2025)
Sri Mulyani menuturkan negara lain seperti di Asia Tenggara, mengalami penurunan ekonomi lebih tajam dibandingkan Indonesia. Selain itu, tidak sedikit negara yang harus alami negatif ekonomi.
"Kalau kita lihat beberapa negara penurunannya cukup tajam, Singapura 3,8 persen Thailand 3,1 persen. Beberapa negara Korea dan Jerman negatif growth berturut-turut jadi resesi," tuturnya.
Dikatakan Bendahara Begara itu, negara eropa seperti Meksiko, Italia, dan Prancis hanya mampu tumbuh 1 persen.
"Dengan outlook pertumbuhan ekonomi dunia, relatif melemah akibat beberapa policy menciptakan uncertainty, harga komoditas mixed cenderung melemah seperti minyak," imbuhnya.