Jakarta, tvrijakartanews - PT PAL Indonesia kini mengembangkan berbagai inovasi pembangkit listrik berbasis maritim. Teknologi yang dikembangkan mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL), Pembangkit Tenaga Gelombang Laut berbasis wave roller, hingga Floating Gas Power Plant (FGPP) berkapasitas besar.

"Pengembangan produk inovasi ini merupakan bagian dari dukungan terhadap roadmap energi hijau nasional, khususnya di sektor ketenagalistrikan maritim," kata Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjojo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Wiyono menambahkan inovasi ini juga merupakan bentuk kontribusi dan komitmen PT PAL dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Menurutnya, pihaknya berkomitmen tersebut telah dibuktikan dengan keberhasilan pengoperasian 2 (dua) unit BMPP berkapasitas masing-masing 60 Megawatt, yang kini menyuplai listrik ke wilayah Ambon, Maluku, dan Kolaka, Sulawesi Tenggara.

"Keberhasilan ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknologi energi bersih ke depan," jelasnya.

PT PAL saat ini bekerja sama dengan PLN, BRIN, dan ITS untuk pengembangan PLTAL berkapasitas 2x20 KW. Sementara untuk pembangkit gelombang laut berbasis wave roller dikembangkan bersama perusahaan asal Finlandia, AW Energy OY.

Selain itu, PAL juga tengah mengembangkan teknologi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai (offshore wind farm) berteknologi semi-submersible yang dapat terapung dan tetap stabil di laut dalam, melalui kolaborasi dengan perusahaan asal Italia.

Dalam pameran tersebut PT PAL turut dianugerahi penghargaan “The Best EPC Company on Non-Renewable Energy” yang diterima langsung oleh CMO PT PAL, Wiyono Komodjojo. Penghargaan ini menjadi penyemangat dalam melahirkan inovasi berbagai sumber energi bersih untuk meningkatkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.