
Keramik yang sedang disusun di tungku. Foto : Reuters
Karbala, Irak, tvrijakartanews – Di kota Karbala yang ramai, sebuah bengkel pembuatan ubin keramik yang didirikan pada tahun 1967 terus melestarikan warisan seni tradisional dengan membuat ubin dekoratif yang dihiasi kaligrafi dan pola rumit. Ubin-ubin keramik yang terbuat dari tanah liat ini telah menjadi bagian dari warisan seni Karbala selama ratusan tahun, dan dapat ditemukan di masjid serta tempat-tempat suci di kota tersebut.
Menurut Abbas Ahmed, pemilik bengkel, semua tahap pembuatan ubin dilakukan secara manual. "Ubin ini dibentuk, diberi warna, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu mencapai 900 derajat Celsius untuk meningkatkan daya tahan dan umur pakainya," ujar Ahmed. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa meningkatnya produksi massal ubin impor telah mempengaruhi ketelitian karya seni dan tulisan Arab yang terukir di atasnya.
Salah satu tempat suci yang dihiasi dengan ubin keramik khas Karbala adalah makam bersejarah Imam Abbas, yang telah menggunakan ubin keramik ini sejak bangunannya didirikan lebih dari 700 tahun yang lalu. "Penggunaan ubin keramik Karbala di makam Imam Abbas sudah ada sejak bangunannya itu sendiri, yang diperkirakan berusia sekitar 700 tahun," kata Diaa Al-Sayeh, Kepala Proyek di Makam Imam Abbas.
Al-Sayeh menambahkan, "Ayat-ayat Al-Qur'an ditemukan di ubin keramik di beberapa area dalam makam suci tersebut. Seiring berjalannya waktu, ubin ini menyebar ke bangunan lain di sekitar makam. Sekitar 100 tahun lalu, menara makam dibangun dengan ubin Karbala, dan sekitar 70 tahun lalu, bangunan-bangunan yang mengelilingi makam dihiasi dengan ubin keramik Karbala."
Seiring dengan berkembangnya waktu, ubin keramik Karbala tetap menjadi elemen penting dalam menjaga tradisi dan warisan budaya kota tersebut. Seiring dengan pembangunan baru di sekitar makam Imam Abbas, dinding dan langit-langitnya terus dihiasi dengan karya seni unik ini, memastikan bahwa seni pembuatan ubin keramik Karbala tetap hidup dan diteruskan oleh generasi berikutnya.