
Sutradara Angga Dwimas Sasongko / foto: Visinema Group
Jakarta, tvrijakartanews - Setelah dua tahun fokus mengembangkan Visinema dan melahirkan film animasi JUMBO yang sukses besar di pasaran, Angga Dwimas Sasongko akhirnya kembali ke kursi sutradara. Lewat proyek terbarunya bertajuk RATU MALAKA, ia hadir dengan visi besar untuk membangun masa depan genre action Indonesia agar semakin kompetitif di pasar lokal maupun internasional.
Di tengah dominasi film horor dan komedi, Angga melihat potensi besar yang belum dimaksimalkan dari genre action. Setelah sukses lewat Wiro Sableng, Ben & Jody, 13 Bom di Jakarta, dan Mencuri Raden Saleh, ia yakin action bisa menjadi ruang sinematik untuk menciptakan spektakel, karakter ikonik, dan cerita yang beresonansi luas.
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller. Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan JUMBO melampaui targetnya, saya kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar: film action dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras. RATU MALAKA akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta. Tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” jelas Angga Dwimas Sasongko dalam pernyataan tertulis, Senin (19/5/25).
Pengumuman RATU MALAKA dilakukan langsung dari Marché du Film – Festival de Cannes 2025. Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari inisiatif Angga untuk memperluas jaringan produksi dan kolaborasi kreatif lintas negara. Saat ini, ia tengah menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mendukung pengembangan produksi berskala internasional dan memperluas distribusi global.
Saat ini, RATU MALAKA sedang memasuki tahap pengembangan naskah lanjutan serta penyusunan strategi produksi. Proses casting, pemilihan mitra produksi, hingga pengumuman nama-nama kunci akan dilakukan dalam waktu dekat. Produksi penuh direncanakan akan dimulai pada awal 2026.