
Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
Jakarta, tvrijakartanews - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat diinginkan oleh seluruh umat muslim khususnya yang bertaqwa kepada Allah SWT, karena banyaknya keutamaan yang Allah turunkan pada malam Lailatul Qadar.
Seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 1-5 :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Keutamaan yang terjadi pada malam Lailatul Qadar, di antaranya :
1. Turunnya para malaikat di malam itu untuk mengurus berbagai urusan, dan kedamaian atau kesejahteraan memenuhi malam itu hingga fajar, seperti yang diterangkan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr.
2. Diampuninya dosa-dosa terdahulu ketika melakukan salat malam di saat Lailatul Qadar.
Rasulullah bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau. (HR Imam Bukhari).
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Aisyah R.A dari Rasulullah SAW, malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadan, lebih tepatnya pada tanggal-tanggal ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.
Rasulullah SAW bersabda :
وعنها رضي الله عنها: أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: «تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ
الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ». رواه البخاري.
Artinya, "Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Melansir dari laman NU Online, di dalam Kitab Al-Ghunyah yang merupakan salah satu kitab tasawuf, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani menjelaskan, tanda-tanda seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah ditandai dengan gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan banyak mengeluarkan air mata, karena mendapat salam dan jabatan tangan malaikat Jibril.
Seperti yang dijelaskan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, berikut ini :
يل إن جبريل عليه السلام إذا نزل من السماء ليلة القدر لا يدع احدا من الناس الا سلم عليه وصافحه
Artinya, “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as, ketika turun dari langit pada malam Lailatul Qadar, tidak akan membiarkan seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat tangannya.” (Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haqq,[Beirut, Darul Kutub Al- Ilmiyah], juz II, halaman 23)
وعلامة ذلك اقشعرر جلده و ترقيق قلبه و تدميع عينيه
Artinya, “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air matanya senantiasa bercucuran.” (Al-Jilani, II/23)
Bersalaman dengan malaikat Jibril menjadikan kulit bergetar karena bersalaman dengan pembawa wahyu. Hatinya menjadi lembut artinya akan lebih bijaksana dalam segala hal dan mendapat anugerah dari Allah.
Air mata yang senantiasa bercucuran air mata dapat diartikan sebagai rasa gembira mendapatkan Lailatul Qadar dan tangisan sebagai rasa khauf (takut) kepada Allah SWT.