![](https://admin.tvrijakartanews.com/uploads/Screenshot_2025_02_06_at_22_12_09_3a96b7f137.png)
Jam Hitung Mundur dan Logo. Foto : Reuters
Cortina d'Ampezzo, tvrijakartanews - Italia memulai hitungan mundur satu tahun menuju Olimpiade Musim Dingin pada Kamis, 6 Februari 2025 dengan serangkaian acara yang dirancang untuk membangkitkan antusiasme terhadap Olimpiade yang akan diselenggarakan bersama oleh Milan dan kota Cortina d'Ampezzo di Alpen.
Olimpiade akan berlangsung pada 6-22 Februari 2026, dan Paralimpiade menyusul pada bulan Maret. Ini adalah pertama kalinya Olimpiade Musim Dingin diadakan di Eropa sejak Italia menggelarnya di Turin pada tahun 2006 dan terjadi pada saat perubahan iklim membuat kehidupan di tempat-tempat ski tradisional menjadi lebih sulit.
“Pertandingan Musim Dingin Olimpiade ini akan menawarkan perpaduan tak terlupakan antara olahraga dan bakat serta kecanggihan Italia,” ujar Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Internasional, pada upacara di Milan yang secara resmi mengundang para atlet untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Berbicara kepada wartawan, Bach menepis kekhawatiran bahwa Italia tidak akan siap menjadi tuan rumah Olimpiade dan melaporkan bahwa beberapa acara yang ditunda bahkan bisa dipindahkan ke Lake Placid di Amerika Serikat jika pengerjaan lokasi baru di Cortina tidak selesai tepat waktu.
Italia masih memiliki pekerjaan konstruksi yang harus diselesaikan, dan Olimpiade itu sendiri akan menjadi tantangan logistik, yang tersebar di wilayah yang luas di bagian utara negara itu.
Milan dan Cortina berjarak lebih dari 400 km (250 mil), dan lima lokasi lainnya akan menggelar acara, termasuk Bormio yang akan menjadi tempat perlombaan ski Alpen putra.
IOC dan penyelenggara lokal telah mengecilkan kekhawatiran bahwa pusat geser baru di Cortina tidak akan selesai tepat waktu.
Penyelenggara juga berlomba menyelesaikan Arena Serbaguna Santa Giulia di Milan yang akan digunakan untuk hoki es.