3 Tanaman Paling Beracun Tidak Boleh Disentuh
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Gambar: Simon Groewe/Shutterstock.com

Jakarta, tvrijakartanews - Meskipun kehidupan tanaman yang ganas di Day of the Triffids hanyalah fiktif, itu tidak berarti kita sepenuhnya aman dari flora planet ini. Tanaman tertentu mengandung racun dan sebaiknya jangan menyentuh tanaman tersebut baik itu dengan tangan atau bagian dalam tubuh lainnya. Berikut 3 tanaman paling beracun yang tidak boleh disentuh dikutip dari IFL Science.

Deadly nightshade

Nightshade merupaka tanaman beracun yang paling jahat. Tanaman dengan latar belakang yang mencakup kisah tentang ilmu sihir dan kematian pasangan tragis paling terkenal dalam karya Shakespeare. Nama ilmiahnya adalah Atropa belladonna, yang berarti "wanita cantik", namun efek tanaman ini jauh dari kata cantik.

Beberapa pihak mengatakan semua bagian tanaman ini, termasuk buah beri yang tampak lezat itu, beracun jika tertelan. Tetapi, ternyata efek racunnya dapat dimulai saat seseorang menyentuhnya.

Menurut Dinas Kehutanan Amerika Serikat, racun tanaman Solanaceae yang mematikan, meliputi senyawa hyoscine dan atropine, tidak hanya dapat menyebabkan dermatitis parah (seperti kulit bengkak, gatal, atau bahkan melepuh dan mengeluarkan cairan), tetapi juga dapat terserap melalui kulit. Keadaan menjadi lebih buruk lagi saat A. belladonna tertelan. Gejalanya dapat berkisar dari penglihatan kabur dan sakit kepala hingga halusinasi dan kejang, dan bahkan dalam jumlah kecil, nightshade yang mematikan dapat berakibat fatal.

Gympie gympie

Dikenal sebagai pohon penyengat atau gympie gympie (Dendrocnide moroides) tanaman ini dapat memberikan rasa sakit yang melemah selama berbulan-bulan. Berasal dari Australia, tanaman ini terlihat tidak mencurigakan bahkan, bagi mata yang kurang terlatih, akan mudah salah mengira itu sebagai jelatang biasa.

Namun, ada alasan mengapa sebagian orang menyebutnya tanaman paling menyakitkan di dunia. Tanaman ini ditutupi rambut-rambut halus yang dapat menusuk kulit dan juga mengandung neurotoksin yang tidak rusak seiring waktu, atau karena cuaca dingin atau panas. Akibatnya, rasa sakit yang hebat yang ditimbulkannya dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Neurotoksin juga dapat menyebabkan reaksi alergi parah, yang dikenal sebagai syok anafilaksis.

Water hemlocks

"Hemlock", merujuk pada sejumlah tanaman, termasuk empat spesies hemlock air (dalam genus Cicuta ) yang dapat ditemukan di Amerika Utara. Namun, menurut US Fish and Wildlife Service, hemlock air tutul ( Cicuta maculata ) sering disebut sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara.

Seperti tumbuhan nightshade yang mematikan, semua bagian dari keempat tanaman ini dapat dianggap sangat beracun, karena mengandung sejumlah senyawa beracun, termasuk cicutoxin. Neurotoksin ini dapat diserap dengan cepat melalui kulit dan usus dan selanjutnya menyerang reseptor di otak, yang menyebabkan gejala seperti muntah, kejang, dan serangan jantung.

Bila tidak diobati, keracunan akibat hemlock air dapat dengan cepat mengakibatkan kematian begitu gejalanya muncul, dan sering kali berakibat fatal dua hingga tiga jam kemudian.

Itulah 3 tanaman paling beracun yang tidak boleh disentuh. Jika tidak hati-hati, tanaman-tanaman tersebut sekilas tidak dapat diketahui keberadaannya.