
Gambar Amorphophallus gigas atau bunga bangkai yang sedang mekar/Mita Harianti
Jakarta, tvrijakartanews - Sejumlah besar pengunjung di Brooklyn Botanic Garden datang untuk melihat Amorphophallus gigas yang juga dikenal sebagai bunga bangkai. Sejak tiba pada tujuh tahun lalu di Brooklyn Botanic Garden, bunga ini mekar untuk pertama kalinya pada Jumat, 24 Januari.
Bunga yang berasal dari Pulau Sumatra di Indonesia ini terkenal karena mengeluarkan bau busuk saat mekar, yakni setiap dua hingga 10 tahun sekali dan rata-rata hanya selama 24 jam.
"Begitu banyak bau yang berbeda. Ada bau keju yang bau, ada bau kotoran, ada bau keringat oh, sekarang saya mencium bau kaus kaki yang berkeringat, bau kaki. Dan kemudian, seperti, kadang-kadang, saya benar-benar mencium bau bunga yang sangat cepat berlalu, tipis, dan menyenangkan. Namun, itu tidak sesering bau busuk," kata Giry Nathan (33) salah seorang pengunjung di Brooklyn Botanic Garden tersebut.
Hingga sore hari Jumat, bagian kuningnya yang seperti duri yang disebut spadix berdiri tegak hingga bunga ungu di sekitarnya terbuka untuk menarik (dengan bau yang tidak sedap) penyerbuk ke pangkal spadix, tempat bagian reproduksinya berada. Kemudian bagian kuningnya runtuh.
"Jadi, kumbang bangkai akan tertarik pada hal-hal yang berbau busuk. Seperti kotoran atau, Anda tahu, telur busuk, keju bau, hal-hal seperti itu. Jadi seperti, semua tanaman, bunga yang berbau harum, Anda tahu, menarik lebah, atau mereka menarik burung kolibri, atau burung lainnya. Ini menarik kumbang dan lalat," kata Kate Fermoile, direktur interpretasi dan pameran di Brooklyn Botanic Garden.