
Aplikasi Deepseek
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian urusan digital Taiwan mengatakan bahwa instansi pemerintah Taiwan tidak boleh menggunakan model kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan rintisan China DeepSeek. Alat China tersebut diklaim menimbulkan risiko keamanan, menurut pihak kementerian urusan digital Taiwan pada Jumat (31/01).
Melansir reuters, Taiwan merupakan negara merdeka de facto yang dianggap oleh Tiongkok sebagai provinsi ke-23, selalu curiga terhadap teknologi Tiongkok. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Urusan Digital Taiwan mengatakan departemen pemerintah tidak diizinkan menggunakan layanan AI DeepSeek untuk mencegah risiko keamanan informasi.
"Layanan AI DeepSeek adalah produk Cina, dan operasinya melibatkan transmisi lintas batas, kebocoran informasi, dan masalah keamanan informasi lainnya; ini adalah produk yang membahayakan keamanan informasi negara," bunyi pernyataan tersebut.
Kementerian, yang akan terus memantau perkembangan teknologi, akan membuat penyesuaian tepat waktu terhadap kebijakan keamanan informasinya jika diperlukan untuk menjaga keamanan, tambahnya.
Pengawas privasi data Korea Selatan mengatakan pihaknya berencana untuk menyelidiki DeepSeek mengenai bagaimana informasi pribadi pengguna ditangani.