
Contoh hasil daur ulang botol bekas
Jakarta, tvrijakartanews - Satu dekade lalu, dua mantan jurnalis yang bermarkas di New Delhi, Madhuri Balodi dan Amit Singh, didorong oleh kecintaan mereka terhadap alam, bersatu dengan visi untuk memberikan kehidupan baru pada barang-barang yang dibuang.
Apa yang awalnya merupakan proyek do-it-yourself yang menyenangkan segera berubah menjadi bisnis daur ulang yang unik ketika Balodi dan Singh, yang mengubah botol alkohol bekas mereka menjadi set gelas untuk penggunaan mereka sendiri, membagikan foto-foto kreasi mereka di media sosial yang kemudian menjadi perbincangan tak terduga dan lonjakan permintaan. Mereka akhirnya meluncurkan bisnis mereka sendiri yang tumbuh dari hobi tersebut, yang mereka beri nama "Kavi The Poetry Art Project".
Proses daur ulang dimulai dengan pemulung yang mengumpulkan botol-botol bekas dari jalanan, kemudian dipilah berdasarkan merek dan warna di pusat pengumpulan di New Delhi.
Karung goni yang diisi dengan botol-botol alkohol diangkut ke bengkel Kavi di utara kota Noida, tempat botol-botol tersebut menjalani pembersihan, pemotongan, dan pemolesan secara menyeluruh, sebelum diubah menjadi barang pecah belah, toples, pot tanaman, lampu, dan tempat lampu yang elegan.
Menggabungkan keberlanjutan dengan inovasi, Balodi mengatakan kontribusi Kavi terhadap produksi limbah minimal mungkin tampak seperti setetes air kecil di lautan, tetapi dengan dampak yang tepat, hal itu berpotensi menciptakan riak signifikan dalam mendorong perubahan lingkungan.
"Seiring dengan terus berkembangnya bisnis kami, kami berupaya menciptakan lebih banyak produk yang dapat berkontribusi pada tujuan kami untuk meminimalkan limbah," kata Balodi dikutip dari reuters.
Untuk mencapai tujuan mereka, Balodi dan Singh sering menyelenggarakan kampanye pemasaran di tempat-tempat ikonik di sekitar New Delhi untuk meningkatkan kesadaran tentang daur ulang sekaligus mempromosikan produk unik mereka.
Melalui Kavi, para pendiri juga meluncurkan inisiatif "BYOB: Bring Your Own Bottle" yang mengajak pelanggan membawa botol minuman beralkohol bekas mereka, lalu mendaur ulangnya menjadi berbagai kreasi unik, menarik, atau trendi yang dapat disesuaikan dengan selera.