Miliki Koleksi Ratusan Spesies Satwa, Animalium BRIN Jadi Wisata Edukasi Terbesar di Bogor
Tekno & SainsNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Sejumlah pengunjung tengah menikmati suguhan replika satwa di Animalium BRIN, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 25 Mei 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Animalium BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), sebuah wadah inovatif untuk pembelajaran tentang kehidupan satwa, siap untuk memperkaya pengetahuan dan kecerdasan ekologis generasi penerus bangsa.

Berlokasi di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Animalium BRIN didesain sebagai Kawasan Wisata Ilmu Pengetahuan Satwa (Animal Science Center) terbesar di Indonesia, Animalium BRIN tidak hanya akan menjadi pusat peraga modern, tetapi juga sebagai pusat publikasi penelitian dan wadah pengetahuan satwa yang inovatif.

Dengan konsep baru yang mengeksplorasi pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan, Animalium BRIN bertujuan untuk menjadi destinasi utama bagi penggemar alam dan ilmu pengetahuan.

Dengan berbagai fasilitas interaktif, program edukatif, dan pameran yang menarik, Animalium BRIN akan menjadi tempat yang menginspirasi dan memberdayakan para pengunjung untuk menjelajahi dan memahami kehidupan satwa dengan lebih baik.

Animalium BRIN bukan hanya tempat wisata biasa, tetapi juga sebuah platform untuk penelitian dan pengetahuan baru tentang satwa.

Melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan, peneliti, dan ahli satwa, Animalium BRIN akan menjadi pusat penyelidikan dan inovasi dalam bidang ilmu satwa, menghadirkan temuan terbaru dan pengetahuan yang relevan kepada masyarakat luas.

Direktur Animalium BRIN, Fardhan Khan menerangkan, animal science center ini memiliki banyak spesies fauna yang bisa menjadi bahan edukasi anak-anak, diantaranya taksa alfest, mamalia, herbeto fauna, pisces, dan ada juga serangga.

"Total spesies yang ada di Animalium sebanyak 120 spesies yang terdiri dari 400 ekor binatang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 25 Mei 2024.

"Kita disini juga ada dua side. Side yang dipublish buat pengunjung dan satu side lagi khusus penelitian tertutup," lanjutnya.

Fadhlan menjelaskan, 95 persen fauna yang ada di Animalium ini merupakan satwa asli Indonesia, dan 5 persen lainnya merupakan satwa dari luar negeri dengan tujuan kebutuhan riset perbandingan hewan.

"Contoh kucing liar indonesia dan liar luar negeri itu apa sih perbedaannya. Jadi satwa impor kita gunakan sebagai pembanding saja," paparnya.

Menurutnya, tempat rekreasi keluarga yang telah dibuka sejak tahun 2023 ini, telah dikunjungi oleh 60 ribu pelajar dalam kurun waktu satu tahun.

"Disini kita gak jual tiket masuk. Kita ngejual paket edukasi. Kita ada empat paket edukasi. Pertama TK, SD, SMP, SMA, umum. Yang paling laku satu tahun terakhir itu tk dan sd. Jadi ternyata minatnya adalah dari generasi yang muda banget," ucap Fardhan.

Untuk memasuki kawasan edukasi ini, pengunjung hanya perlu mengocek kantong sebesar Rp70-110 ribu untuk satu paketnya. Animalium juga beroperasi setiap hari di pukul 09.00-17.00 WIB.

Di tahun ini, Animalium BRIN juga akan segera meluncurkan Modul Berbahasa Inggris untuk memfasilitasi peningkatan pengunjung dari kalangan sekolah internasional di Jabodetabek

Kunjungi Animalium BRIN, tempat dimana petualangan ilmiah dan keajaiban alam bertemu, dan mari bersama-sama menjelajahi keindahan dan keajaiban dunia satwa.

Selain itu, Animalium BRIN juga mengadakan kegiatan festival seperti Animalium Fest 2024 yang pertama diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2024 di Gedung Animalium BRIN.

Di lokasi yang sama, Kepala Pusat Zoologi Terapan BRIN Evy Ayu Arida berharap, fasilitas yang dimiliki oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini dapat menjadi salah satu gerbang bagi para profesor di masa depan.

"Apalagi kita sejak kecil kan selalu dibilangin gak boleh pegang hewan ini gak boleh pegang hewan itu. Padahal anak anak kan punya rasa tahu yang besar tentang hewan. Ini dengan berdirinya animalium anak-anak lebih kenal dengan hewan hewan sendiri," kata Evy.

Sehingga, dengan adanya kebebasan namun tetap dalam pengawasan, anak bisa mengembangkan rasa ingin tahunya lebih jauh.

"Rasa ingin tahunya juga tetap ada. Suatu saat 20-25 tahun mungkin akan bisa menjadi profesor satwa khususnya satwa liar," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu aktris dan model tanah air, Revalina S Temat menyambut baik atas kehadiran dari Animalium BRIN ini.

Menurutnya, tempat rekreasi keluarga yang terletak tak jauh dari Ibu Kota Jakarta ini adalah lokasi yang cocok untuk membawa keluarga kecilnya berekreasi sekaligus berlajar.

"Jadi menurut aku informatif banget, setiap tempatnya itu pasti ada informasinya," katanya kepada wartawan di Animalium BRIN.

Ia pun berbagi pengalaman, dengan adanya Animalium BRIN ini dapat memberikan edukasi tentang kehidupan satwa dan juga habitannya.

"Awalnya kita liat replikanya dulu, burung-burung, sayap-sayap, sampai telur, ada suaranya juga, jadi menurut aku si lengkap banget," pungkasnya.

"Setelah replika kita diarahin ke hewan-hewan beneran, alamnya dan habitatnya juga," lanjutnya.