Sumber: Reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Deru mesin Formula Satu akan segera kembali ke Sirkuit Grand Prix Kyalami Afrika Selatan, di utara Johannesburg. Negara tersebut berupaya menjadi tuan rumah balapan F1 untuk pertama kalinya sejak 1993.
Sirkuit balap terbesar di Afrika mengambil langkah strategis untuk memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah acara olahraga bermotor bergengsi setelah jeda tiga dekade.
Kyalami, dikutip dari reuters (11/12), telah bermitra dengan Apex Circuit Design, konsultan teknik olahraga bermotor terkemuka, untuk membuat peta jalan guna memperoleh sertifikasi Kelas 1 FIA, yang diperlukan untuk menyelenggarakan Grand Prix F1.
Pada Southern African Endurance Series (SAES) yang diadakan di Kyalami, para penggemar mengungkapkan kegembiraannya atas prospek F1 kembali ke Afrika Selatan.
Namun, Fikile Holomisa, seorang pengemudi otodidak dari provinsi Eastern Cape di pedesaan Afrika Selatan, mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak kesadaran dan akses terhadap olahraga tersebut sebelum negara ini menjadi tuan rumah.
"Ini tidak dianggap sebagai olahraga, ini adalah sesuatu untuk mereka yang ingin menghabiskan uang mereka," kata Holomisa setelah lolos kualifikasi untuk lomba ketahanan 9 jam.
Pria berusia 44 tahun itu masuk ke olahraga ini lima tahun lalu, meninggalkan pekerjaannya sebagai insinyur listrik untuk mendanai karier balapnya.
Sedangkan, Wayne Riddell, CEO SAES, mengatakan bahwa hambatan masuk ke olahraga ini perlu diturunkan, terutama bagi pemuda Afrika.
"Apakah kita siap untuk Formula Satu? Saya yakin sebagian kecil dari populasi kita akan menjawab ya. Saya tidak yakin mayoritas populasi memahami olahraga bermotor," kata Riddell.
Menteri Olahraga, Seni, dan Kebudayaan Afrika Selatan, Gayton McKenzie, mengatakan sirkuit Kyalami sudah 90% siap menjadi tuan rumah, dengan persetujuan regulasi diharapkan pada pertengahan 2025 dan pembangunan berpotensi selesai untuk musim F1 2027.
Penggemar olahraga bermotor Hayane Baloyi berkata, "Banyak teman saya yang mengatakan betapa mereka tidak sabar menunggu Formula Satu hadir di sini, jadi pasti ada banyak kegembiraan, banyak permintaan untuk itu."
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga menyerukan agar Afrika mengklaim tempatnya dalam olahraga tersebut.