BI Sebut Inflasi Harga Konsumen Tercatat Sebesar 1,71 Persen Pada Oktober 2024
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Inflasi IHK pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,71 persen (yoy).

"Hal ini dipengaruhi oleh inflasi inti yang terkendali pada level 2,21 persen (yoy) dan inflasi volatile food (VF) yang terus menurun menjadi 0,89 persen (yoy)," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo keterangan di Gedung Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Perry menambahkan penurunan inflasi VF tersebut didukung oleh peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen, eratnya sinergi pengendalian inflasi TPIP/TPID melalui GNPIP, dan pengaruh base effect harga pangan.

"Secara spasial, inflasi IHK di sebagian besar daerah juga terkendali dalam kisaran sasaran inflasi nasional," tuturnya.

Menurut Perry, ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK tetap terkendali dalam sasarannya. Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran.

"Kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi," ujarnya.

Selain itu, Perry menjelaskan inflasi VF diprakirakan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Bank Indonesia terus berkomitmen memperkuat efektivitas kebijakan moneter guna menjaga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, dengan tetap mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.