Pertamina Meraup Laba Bersih Sebesar USD2,66 Miliar hingga Oktober 2024
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro. (Tangkap layar akun YouTube TV Parlemen)

Jakarta, tvrijakartanews - PT Pertamina (Persero) meraup laba bersih sebesar USD2,66 miliar hingga Oktober 2024 dari pendapatan mencapai USD62,5 miliar selama periode tersebut.

"Sampai dengan Oktober 2024 ini kita telah membukukan laba bersih 2,66 miliar dolar AS dengan revenue 62,5 miliar dolar AS," kata Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro dalam keterangannya di DPR RI di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Wiko mengatakan pencapaian ini menunjukkan kemampuan Pertamina untuk tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar yang menantang.

Menurutnya, kurun waktu beberapa tahun terakhir, kinerja Pertamina mencatat fluktuasi yang dipengaruhi oleh harga komoditas dunia.

"Pada 2022, perusahaan mencatat laba bersih sebesar 3,81 miliar dolar AS dengan pendapatan 84 miliar dolar AS," ujarnya.

Dikatakan Wiko, revenue menurun menjadi 75,8 miliar dolar AS pada 2023, laba bersih justru meningkat menjadi 4,4 miliar dolar AS.

Penurunan pendapatan pada 2023 terutama disebabkan oleh koreksi harga komoditas global. Namun, Pertamina berhasil memaksimalkan keuntungan melalui strategi profitabilitas yang lebih baik di sektor hilir (downstream).

Sementara itu, sektor hulu mengalami penurunan akibat fluktuasi harga minyak dunia.

"Revenue menurun ini karena didominasi oleh harga komoditi dunia, sehingga kita bisa memaksimalkan posisi-posisi di downstream lebih profitable. Sementara di hulu memang terkoreksi karena harga minyak dunia juga menurun," pungkasnya.

Jika dikonversi ke nilai tukar Rupiah, USDlaba bersih 2,66 miliar setara dengan lebih dari Rp42 triliun, berdasarkan nilai tukar Rp15.905 per dolar AS per 3 Desember 2024.