IHSG Naik 103 Poin Didorong Meredanya Perang Dagang AS-China
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi Grafik IHSG. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan 103,34 poinn atau 1,51 persen. Penguatan saham ini seiring dengan meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

IHSG dibuka menguat 103,34 poin atau 1,51 persen ke posisi 6.936,14. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 14,26 poin atau 1,86 persen ke posisi 779,63.

"Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China membawa dampak positif bagi Indonesia, terutama dalam hal arus investasi asing yang meningkat. Adanya kesepakatan dagang berpotensi menjadi faktor positif bagi pergerakan IHSG hari ini," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada implementasi konstituen dalam daftar efek Liquidity Provider yang akan diterapkan Bursa Efek Indonesia (BEI), berpotensi menjadi penopang likuiditas pasar, khususnya untuk emiten second liner hingga third liner yang memiliki kinerja keuangan solid.

Dari mancanegara, penurunan tarif sementara AS dengan China meredakan kekhawatiran akan resesi ekonomi global, selanjutnya pasar akan menantikan tercapainya kesepakatan permanen sebelum 90 hari. Pasar juga menantikan kesepakatan AS-Indonesia.

AS akan menurunkan sementara tarif tambahan yang dikenakannya pada impor China menjadi 30 persen dari 145 persen selama tiga bulan, sementara bea masuk China pada impor AS akan turun menjadi 10 persen dari 125 persen dalam periode yang sama.

Di sisi lain, inflasi AS April 2025 mencapai 0,2 persen (mtm) dan 2,3 persen (yoy) dibandingkan April 2024, atau di bawah proyeksi pasar. Laju inflasi ini lebih rendah dari bulan Maret 2025 yang mencapai 0,3 persen (mtm) dan 2,4 persen (yoy)

Selain itu, fokus juga tertuju pada keputusan Federal Reserve AS yang akan menunda penurunan suku bunga hingga September 2024, sementara masih mengantisipasi dua pemotongan 25 basis poin pada akhir tahun.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street berakhir beragam pada perdagangan Selasa (13/05), setelah AS dan China sepakat untuk menghentikan sementara tarif perdagangan selama 90 hari awal pekan ini.

Indeks S&P naik 0,72 persen dan ditutup di level 5.886,55, Nasdaq Composite melonjak 1,61 persen menjadi 19.010,08, Dow Jones Industrial Average turun 269,67 poin atau 0,64 persen karena penurunan hampir 18 persen pada saham UnitedHealth membebani indeks acuan tersebut.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 196,45 poin atau 0,51 persen ke level 37.986,81 indeks Shanghai melemah 1,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 3,373,46, indeks Kuala Lumpur melemah 6,06 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.576,,33, dan indeks Straits Times melemah 17,37 poin atau 0,45 persen ke 3.863,68.