Murid Sumitro Djojohadikusumo Dirikan Sumitro Institute, Wariskan Gagasan Ekonomi Sang Begawan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memperkenalkan Sumitro Institute. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Para Murid dari Sumitro Djojohadikusumo memperkenalkan Sumitro Institute yang membawa nilai-nilai begawan ekonomi Indonesia.

"Jadi ini adalah perhimpunan atau perkumpulan dari murid-murid Pak Mitro. Sebab Pak Mitro adalah dekan Fakultas Ekonomi (Universitas Indonesia) pertama dan beliau adalah begawan ekonomi Indonesia," kata Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah dalam keterangannya di Kawasan Cibubur, Jawa Barat, Minggu (1/6/2025).

Fahri menambahkan seluruh Semua tokoh di atas turut membagikan pengalaman dan pelajaran yang mereka peroleh selama menimba ilmu bersama Sumitro.

Menurutnya, mereka juga aktif untuk mengabadikan pemikiran ayah dari Presiden Prabowo Subianto itu dalam bentuk buku, catatan, hingga video yang akan dikumpulkan menjadi satu dan ditempatkan di Sumitro Institute.

“Murid-muridnya itu kira-kira mau mengumpulkan ini dan sekarang ini yang sedang mulai kita lakukan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, salah satu pemikiran Sumitro yang membekas adalah soal penguatan sumber daya manusia dan keberpihakan untuk membesarkan ekonomi negara.

Sementara, Wamenkeu Thomas menilai Sumitro sebagai sosok intelektual dan pemikirannya selalu relevan dari masa ke masa.

"Selain akademis, aksi dari knowledge tersebut penting," kata Thomas.

Adapun Sumitro Djojohadikoesoemo sendiri merupakan seorang ekonom dan politikus Indonesia.

Sebagai salah satu ekonom Indonesia paling terkemuka selama masanya, Sumitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri, Menteri Keuangan, dan Menteri Riset baik selama era Orde Lama maupun Orde Baru.

Dia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dari 1951 hingga 1957.

Adapun dalam acara tersebut, Fahri turut ditemani oleh beberapa tokoh lainnya seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Patria Sjahrir, Guru Besar Universitas Gadjah Mada Anggito Abimanyu, serta ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi.