
Direktur Jenderal (Dirjen) pengembangan ekonomi, Investasi Desa Daerah tertinggal, Tabrani, saat menghadiri pelepasan ekspor perdana ikan mas si nyonya, di desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang ( sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong produk-produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan UMKM mampu menjangkau pasar mancanegara melalui pemberian pelatihan pengembangan produk.
"Kementerian akan terus mengawal desa-desa yang mempunyai produk unggulan, untuk membantu memitrakan dengan para pembeli, supaya desa-desa yang punya potensi ekspor itu bisa melaksanakan ekspor, " kata Direktur Jenderal (Dirjen) pengembangan ekonomi, Investasi Desa Daerah tertinggal, Tabrani, saat menghadiri pelepasan ekspor perdana ikan mas si nyonya, di desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (31/05/2025).
Disinggung soal ekspor perdana ikan mas sinyonya, tabrani mengapresiasi pemerintah Desa Bandung yang berhasil menembus pasar internasional melalui produk unggulan nya.
" Mudah-mudahan kedepan Desa Bandung melalui BUMDes nya ini bisa memenuhi atas permintaan-permintaan para pembeli, " ungkapnya.
Mantan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi banten ini berharap, kegiatan ekspor produk lokal ini tidak berhenti hanya sampai disini.
"Targetnya kalau hari ini ekspor perdana jangan cuma sampai dihari ini, harus berkelanjutan.Kalau berkelanjutan ini akan berdampak pada perekonomian yang ada khususnya di Desa Bandung, umumnya di Kabupaten Pandeglang " pungkasnya.
"Kalau hanya di jual disini kan nilai ekonominya kecil, tapi pada saat di ekspor itu harganya setengah dolar,jadi secara ekonomis tinggi, "tandasnya.

