BI: Konsumen Tetap Optimis, IKK Mei 2025 Tercatat 117,5
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso. (YouTube BI)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Mei 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terjaga. Hal tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan tersebut yang tetap berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 117,5.

"Terjaganya keyakinan konsumen pada Mei 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Ramdan menambahkan IKE dan IEK masing-masing tercatat sebesar 106,0 dan 129,0, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 113,7 dan 129,8.

Menurutnya, pihaknya mencatat IKE Mei 2025 didukung oleh Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang berada pada level optimis masing-masing tercatat sebesar 118,1 dan 104,1.

"Meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 125,4 dan 113,9," ujarnya.

Dikatakan Ramdan, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) tercatat turun ke level pesimis sebesar 95,7.

Selanjutnya, pada IEK, BI mencatat IEK yang tetap terjaga bersumber dari komponen Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) Mei 2025 tercatat sebesar 123,8, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 123,5.

Sementara, komponen Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) pada Mei 2025 masing-masing tercatat sebesar 135,4 dan 127,8, masih berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 137,5 dan 128,5.

Survei BI yang sama juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Mei 2025 yang tercatat sebesar 74,3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 74,8 persen.

Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) tercatat sedikit meningkat menjadi sebesar 10,8 persen pada Mei 2025 dari 10,5 persen pada April 2025, sedangkan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) relatif stabil sebesar 14,9 persen.