Pemerintah Kucurkan Rp164,4 Triliun, Mentan Sebut Rancangan Program Prioritas 2026 Wujudkan Swasembada Pangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Ilustrasi pertanian. (Humas Kementan)

Jakarta, tvrijakartanews – Menteri Pertanian  (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Rancangan program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2026 dalam mewujudkan Swasembada Pangan diantaranya fokus untuk peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya. Hal ini untuk mendorong peningkatan produksi susu dan daging sapi, optimasi lahan, cetak sawah, penyiapan benih unggul dan hilirisasi komoditas pertanian.

“Untuk menghadapi berbagai tantangan dan mencukupi kebutuhan pangan bagi 284 juta penduduk Indonesia secara berkelanjutan, pemerintah, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat menargetkan Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata Amran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Amran menuturkan dalam rangka penyediaan pangan utama bagi penduduk Indonesia dan peningkatan daya saing produk pertanian, Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian pada tahun 2026.

“Kami akan terus dorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani Indonesia. Dengan berbagai tantangan yang ada, kami berupaya mencukupi kebutuhan prangan bagi 284 juta penduduk Indonesia secara berkelanjutan,” tutur Amran.

Sebelumnya, Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran ini mencakup dukungan komprehensif mulai dari sisi produksi, konsumsi, hingga distribusi pangan.

“Tadi Presiden dalam pidatonya menekankan pentingnya memastikan pangan tersedia, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu tahun 2026, anggaran Rp164,4 triliun kami arahkan untuk mendukung petani, nelayan, dan seluruh rantai pasok pangan nasional,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan 2026, Jum'at (15/8/25).

Sri Mulyani mengatakan untuk mendukung sisi produksi, alokasi anggaran ketahanan pangan tahun 2026 mencapai Rp114,1 triliun. Anggaran ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas petani melalui penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), subsidi pupuk, pembangunan bendungan, serta jaringan irigasi.