Wall Street Mixed, Dow Jones Tembus Rekor Tertinggi
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi BNI Sekuritas. (Humas BNI Sekuritas)

Jakarta, tvrijakartanews - Global Overnight Review Wall Street Mixed, Dow Jones menguat. Hal Indeks-indeks saham Wall Street beragam pada perdagangan Selasa (21/10/2025). Namun, Dow Jones Industrial Average menguat dan mencatat rekor all time high, baik penutupan maupun intraday, di mana Dow Jones naik 0,47 persen.

"Sedangkan, S&P 500 ditutup flat, dan Nasdaq Composite turun 0,16 persen. Kenaikan Dow Jones terutama didorong oleh penguatan saham Coca-Cola dan 3M, yang masing-masing melesat 4,1 persen dan 7,7 persen setelah membukukan kinerja keuangan di atas ekspektasi Wall Street," kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Fanny menjelaskan Saham General Motors (GM) juga melesat 14,9 persen usai menaikkan proyeksi laba tahun penuh dan mengurangi dampak negatif dari tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

"Sementara itu, saham Zions Bancorp naik lebih dari 1 persen setelah melaporkan kenaikan laba Q3 dibandingkan tahun lalu, meskipun sempat tertekan kekhawatiran akibat pengungkapan kredit macet yang memicu aksi jual di sektor perbankan regional pekan lalu," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Fanny, saham Alphabet dan Broadcom masing-masing turun sekitar 2 persen, dan Nvidia melemah hampir 1 persen. Selain itu, pasar tengah menanti pekan musim laporan keuangan Q3, dengan Netflix dijadwalkan merilis hasil kinerja setelah penutupan perdagangan Selasa, disusul Tesla pada Rabu.

Dia menjelaskan bursa Asia kompak menguat, Pasar Menanti Pemilihan PM Jepang. Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (21/10/2025). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27 persen.

"Sejalan, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,65 persen, Taiex Taiwan naik 0,23 persen dan indeks Shanghai Composite melonjak 1,36 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,24 persen dan ASX 200 Australia naik 0,70 persen," ungkapnya.

Di sisi lain, FTSE Straits Times melonjak 1,20 persen dan FTSE Malay KLCI naik 0,60 persen. Penguatan pasar Asia, mengikuti penguatan Wall Street yang dipimpin oleh rally saham Apple.

Kini investor menantikan pemungutan suara parlemen Jepang, yang kemungkinan akan menjadikan Sanae Takaichi sebagai PM berikutnya. Selain itu, Partai Inovasi Jepang yang beroposisi sayap kanan mengatakan, siap mendukung jabatan Takaichi sebagai PM.

Di pasar saham Australia, naik setelah PM Anthony Albanese dan Presiden AS Donald Trump menandatangani perjanjian mineral kritis pada hari Selasa, yang bertujuan untuk melawan dominasi China. Saham Lynas Rare Earths Australia naik 3,8 persen, Iluka Resources naik hampir 6 persen, Pilbara Minerals naik 4,7 persen. Sementara, saham VHM meroket lebih dari 30 persen, dan Northern Minerals naik hampir 15 persen.

IHSG Technical View

IHSG kemarin ditutup naik 1.84%, disertai dengan net buy asing ~1.41 Tr. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, ADRO, BBRI, dan ASII.

IHSG berpotensi koreksi wajar hari ini, menunggu keputusan BI rate jam 14.30 nanti dengan ekspektasi cut rate 25 bps.

Support IHSG: 8120-8180

Resist IHSG: 8250-8300

Trading Idea hari ini: GZCO, CBRE, PTRO, INDY, WIFI, dan BBTN

GZCO Spec Buy dengan area beli di 316-326, cutloss di bawah 312. Target dekat di 336-346.

CBRE Spec Buy dengan area beli di 1385-1405, cutloss di bawah 1360. Target dekat di 1415-1445.

PTRO Spec Buy dengan area beli di 6800-6875, cutloss di bawah 6725. Target dekat di 6925-7000.

INDY Spec Buy dengan area beli di 2380-2420, cutloss di bawah 2350. Target dekat di 2460-2530.

WIFI Spec Buy dengan area beli di 3150-3200, cutloss di bawah 3120. Target dekat di 3280-3330.

BBTN Spec Buy dengan area beli di 1215-1225, cutloss di bawah 1210. Target dekat di 1235-1265.