Aset Tembus Rp215 Triliun, bank bjb Mantapkan Langkah Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Jajaran Direksi bank bjb Memaparkan Capaian Positif Yang Memperkuat Posisi bank bjb Sebagai Salah Satu bank Regional Terbesar dan Paling Solid di Indonesia

BANDUNG, tvrijakartanews — bank bjb kembali menorehkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2025.

Melalui agenda Public Expose 2025 yang digelar pada Selasa (28/10/2025), jajaran direksi memaparkan capaian positif yang memperkuat posisi bank bjb sebagai salah satu bank regional terbesar dan paling solid di Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin, Direktur Keuangan Hana Dartiwan, Direktur Konsumer & Ritel Nunung Suhartini, Direktur Korporasi & UMKM Mulyana, Direktur Operasional & Teknologi Informasi Ayi Subarna, serta Pemimpin Divisi Corporate Secretary Herfinia.

Para jajaran manajemen memaparkan kinerja hingga posisi September 2025 yang menunjukkan pertumbuhan konsisten, efisiensi tinggi, dan komitmen kuat terhadap prinsip pertumbuhan berkelanjutan serta sinergi grup.

Herfinia mengatakan, arah kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia memberi momentum positif bagi bank bjb untuk memperkuat daya saing dan profitabilitas bisnis.

“Salah satu fokus utama kami tahun ini adalah efisiensi biaya dana. Dampaknya akan mulai terlihat signifikan pada kuartal IV 2025 dan optimal pada kinerja penuh tahun 2026,” ujarnya, ditulis Rabu (29/10/2025).

Herfinia menyebut, langkah efisiensi tersebut dibarengi dengan strategi memperkuat pendanaan ritel dan memperluas kerja sama pengelolaan payroll, guna menciptakan struktur pendanaan yang efisien dan berkelanjutan.

“bank bjb juga terus mengoptimalkan margin pendapatan melalui manajemen loan pricing yang adaptif terhadap dinamika pasar,” ucapnya.

Menurut Herfinia, selain menggarap kredit konsumer sebagai captive market utama, bank bjb juga memperluas fokus pada rantai nilai ekosistem daerah, BUMD, serta program prioritas pemerintah. Ia menyebut, langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.

Kemudian lanjutnya, secara konsolidasi, total aset bank bjb tumbuh 2,8% menjadi Rp215,9 triliun. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp160,2 triliun, sementara penyaluran kredit dan pembiayaan naik 3,5% menjadi Rp142,9 triliun.

“Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level sehat, yakni 85,3%, menunjukkan keseimbangan optimal antara likuiditas dan ekspansi kredit,” ujarnya.

Dengan pencapaian tersebut, Herfinia mengaku, bank bjb semakin mantap menatap masa depan sebagai bank yang tumbuh berkelanjutan, efisien, dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi di daerah dan nasional.