
Ilustrasi Kilang BBM BPH Migas. (Tangkap layar laman resmi BPH Migas)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan ketersediaan produksi bakar minyak (BBM) di Kilang Balikpapan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Seminggu ke depan ini kita menghadapi puncak Nataru, kami BPH Migas selaku Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Posko Nataru Sektor ESDM, ingin memastikan bahwa memang tidak hanya dari stok dan suplai, tapi juga dari sisi produksi juga berjalan dengan baik," kata Anggota Komite BPH Migas Fathul Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Fathul menjelaskan bahwa kesiapan operasional kilang merupakan salah satu faktor kunci dalam menjaga keandalan pasokan energi nasional, sehingga kebutuhan energi masyarakat dapat terus terpenuhi.
Menurutnya, peningkatan kapasitas produksi melalui Program Refinery Development Master Plan (RDMP) di KPI RU V Balikpapan menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kemandirian energi nasional.
"Harapan kami, swasembada energi yang menjadi visi-misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan menjadi tugas kita bersama ini, bisa tercapai melalui RDMP," ujar Fathul.
Selain proses produksi, di sisi pendistribusian BBM, upaya Pertamina untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dalam menjaga kenyamanan sepanjang periode Nataru.
"Kami mengapresiasi upaya Pertamina untuk menghadirkan fasilitas dan layanan kepada masyarakat, melalui Serambi MyPertamina yang berada di beberapa SPBU. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut hingga periode Ramadhan dan Idul Fitri," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengungkapkan pemantauan penyediaan energi bagi masyarakat dilakukan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Untuk itu Eman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam memastikan pasokan energi tetap aman.
"Satgas Nataru ini tidak hanya peran dari Kilang sendiri atau PPN sendiri. Ini adalah kolaborasi dan koordinasi bersama untuk memastikan BBM tersalurkan kepada masyarakat," ujar Eman.
Eman juga menyampaikan apresiasi atas capaian RU V Balikpapan yang telah mampu memproduksi bahan bakar diesel ramah lingkungan berstandar Euro V.
"Kami juga ikut bersyukur dan bangga, pada kesempatan kunjungan ini, RU V menyampaikan bahwa Kilang Balikpapan sudah mampu memproduksi Low Sulfur Diesel dengan kualitas Euro V, sulfur 10 ppm dengan brand "Ultra Dex," pungkasnya.

