Mahasiswa Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) angkatan 2023 dalam program Bream UI / foto: Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Mahasiswa Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) angkatan 2023 menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk Bream UI (Breast and Cervical Empowerment Awareness Movement) sebagai bagian dari Ujian Akhir Semester 3. Kegiatan ini dilaksanakan di Rusun KS Tubun, Tanah Abang, dengan tema Women Empowerment Movement atau Gerakan Pemberdayaan Perempuan, yang berfokus pada edukasi dan pencegahan kanker payudara serta serviks.
Program ini menghadirkan Workshop Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri), yang bekerja sama dengan komunitas Love Pink. Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 30 warga Rusun KS Tubun, khususnya para perempuan. Sambutan pembuka disampaikan oleh Nayara Indra Shafiqa, Project Officer Bream UI, yang berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama perempuan, akan pentingnya menjaga kesehatan payudara dan serviks.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membantu dan mengedukasi masyarakat, terutama para perempuan, agar lebih sadar dan peka terhadap pentingnya menjaga kesehatan payudara dan serviks,” ungkap Nayara dalam pernyataan resminya yang diterima pada Senin (9/12/24).
Acara menghadirkan dua narasumber dari komunitas Love Pink, yakni Chris Wicaksana dan rekan, yang memberikan materi tentang pencegahan kanker payudara. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah pentingnya menciptakan lingkungan bebas asap rokok untuk mengurangi risiko kanker. Narasumber juga menjelaskan tanda-tanda kanker payudara, seperti kemerahan pada kulit, keluarnya cairan, dan lainnya.
Selain itu, peserta diajak menyaksikan video edukasi tentang teknik SADARI, yang merupakan langkah sederhana untuk mendeteksi potensi kanker payudara sejak dini. Para narasumber juga memandu praktik langsung agar peserta dapat melakukannya secara mandiri di rumah.
“Pentingnya menjaga dan menghindari terkena payudara dan serviks beserta SADARI adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Dengan melakukan SADARI secara rutin, kita bisa mendeteksi gejala awal kanker payudara dan meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. Jangan pernah menunda untuk memeriksa diri dan berkonsultasi jika merasa ada yang tidak biasa,” ungkap Chris Wicaksana dari Love Pink.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab. Para peserta antusias berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Salah satu peserta, Nurhayana, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat sekali, untuk kami menjaga kesehatan baik fisik apalagi kami seorang perempuan yang harus menjadi segalanya bagi suami dan anak-anak. Saya berterima kasih kepada Bream UI telah menyelenggarakan kegiatan ini agar bisa mengetahui pentingnya mengedukasi kanker payudara dan serviks sedari dini,” ujarnya.
Dengan keberhasilan acara ini, Bream UI berharap dapat terus mendukung pemberdayaan perempuan dalam menjaga kesehatan serta berkontribusi dalam menurunkan angka kejadian kanker payudara dan serviks di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.