Jakarta, tvrijakartanews - Di banyak keluarga, membicarakan uang dengan anak masih dianggap tabu. Padahal, menurut Agung Setiyo Wibowo dalam bukunya Kamu Tidak Sendirian, keterbukaan dalam diskusi soal keuangan justru bisa membantu anak membangun kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.

"Orang tua adalah contoh terbaik dalam mendidik anak tentang keuangan. Kita harus bisa mengajarkan nilai-nilai penting agar anak-anak memiliki pemahaman yang benar tentang cara mengelola uang," ujar Agung saat diwawancarai oleh tvrijakartanews via WhatsApp pada Rabu (22/1/25). Ia menambahkan bahwa kebiasaan finansial anak sering kali dibentuk oleh bagaimana orang tua mengelola uang mereka sendiri.

Jika orang tua sering menunjukkan sikap boros atau tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, anak-anak cenderung meniru kebiasaan tersebut. Sebaliknya, jika orang tua menerapkan kebiasaan menabung, mengatur pengeluaran dengan bijak, dan tidak konsumtif, anak-anak juga akan belajar untuk lebih disiplin dalam hal keuangan.

Mengajarkan anak tentang uang tidak harus dengan cara yang kaku atau membosankan. Misalnya, untuk anak-anak kecil, orang tua bisa memberikan celengan dan mengajak mereka menabung dari uang saku yang mereka miliki. Untuk anak-anak yang lebih besar, mereka bisa dikenalkan dengan konsep investasi sederhana seperti reksadana atau saham.

Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan anak bagaimana cara membuat keputusan keuangan yang bijak. Misalnya, sebelum membeli sesuatu, anak diajak untuk berpikir apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat. Dengan cara ini, anak akan terbiasa untuk mempertimbangkan keputusan finansial dengan lebih matang.

Dengan memberikan edukasi keuangan yang tepat dan menjadi role model yang baik, orang tua bisa membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan. Tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk masa depan mereka yang lebih stabil dan sejahtera.