Banjir Ganggu Perjalanan Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Minta Maaf atas Keterlambatan Sejumlah KA. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan sejumlah perjalanan kereta api akibat banjir yang melanda wilayah Grobogan, Jawa Tengah.
Tingginya debit air yang menggenangi jalur kereta api di lintas Semarang-Surabaya menyebabkan gangguan operasional dan keterlambatan sejumlah kereta api yang berangkat maupun tiba di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Lonjakan Penumpang di Akhir Pekan
Di tengah kondisi tersebut, KAI Daop 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang pada Minggu (26/1/2025), dengan lebih dari 35 ribu orang yang berangkat dari dua stasiun utama di Jakarta. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat sebanyak 69 perjalanan kereta api jarak jauh dengan total kapasitas 37.932 tempat duduk.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, Jumlah penumpang dari Stasiun Gambir mencapai 15.210 orang, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 20.754 orang. Tingkat okupansi saat ini sudah mencapai 94,8% dengan total tiket yang terjual sebanyak 35.964 tempat duduk.
"Tingkat okupansi telah mencapai 94,8%, dengan total tiket yang terjual sebanyak 35.964 tempat duduk," kata Ixfan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Ixfan juga mengimbau para calon penumpang yang ingin melakukan perjalanan pada periode libur panjang 24-29 Januari 2025 agar segera mengecek ketersediaan tiket.
"Untuk periode ini 24-29 Januari 2025, sisa tempat duduk yang tersedia sebanyak 59.970, untuk ketersedian tempat duduk dinamis karena penjualan tiket kereta api masih berlanngsung," katanya.
Keterlambatan Akibat Banjir di Jalur Kereta Api
Banjir yang terjadi di jalur antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, menyebabkan perjalanan kereta api harus dialihkan melalui jalur alternatif, yaitu Gambringan-Gundih-Brumbung serta Surabaya-Solo-Brumbung. Akibatnya, sejumlah kereta api mengalami keterlambatan kedatangan di Jakarta.
Berikut daftar beberapa kereta api yang terdampak:
1. KA Airlangga (235) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba pukul 00.54 WIB, terlambat 133 menit.
2. PLB Sembrani Tambahan (7009A) - Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba pukul 02.05 WIB, terlambat 283 menit.
3. KA Jayabaya (107) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba pukul 00.54 WIB, terlambat 133 menit.
4. KA Gumarang (129A) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba pukul 04.30 WIB, terlambat 130 menit.
5. KA Argo Anggrek (3) - Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba pukul 07.28 WIB, terlambat 128 menit.
6. KA Pandalungan (77F) - Surabaya Pasarturi-Gambir, saat ini masih dalam perjalanan di Haurgeulis, terlambat 385 menit.
7. KA Blambangan (185B) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, masih di Cikampek, terlambat 188 menit.
8. KA Sembrani (63) - Surabaya Pasarturi-Gambir, masih di Pemalang, terlambat 434 menit.
9. KA Kertajaya (219A) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, masih di Pemalang, terlambat 330 menit.
10. KA Dharmawangsa (131) - Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, masih di Waleri, terlambat 360 menit.
Upaya KAI dalam Mengatasi Gangguan
KAI telah menutup sementara jalur yang terdampak banjir sejak Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB demi menjaga keselamatan perjalanan.
Ixfan mengatakan, keselamatan adalah prioritas utama. Pihaknya telah menerjunkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas, alat berat, dan material pendukung untuk mempercepat pemulihan jalur.
Sebagai langkah mitigasi, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan serta membatalkan beberapa keberangkatan hingga jalur kembali normal.
"Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu. Sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA yang akan ditetapkan mulai 26 Januari 2025 sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan," katanya.
Layanan bagi Penumpang Terdampak
KAI memberikan layanan pengembalian tiket secara penuh (refund) atau penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan bagi penumpang yang terdampak. Selain itu, kompensasi berupa service recovery juga diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pihak KAI juga berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya dengan bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan di lokasi terdampak," jelas Ixfan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal kereta api atau pengembalian tiket bagi pelanggan terdampak, masyarakat dapat menghubungi layanan media sosial KAI121, e-mail: [email protected], dan Whatsapp KAI121 (0811-1211-1121).