Data Ketenagakerjaan Lemah, Rupiah Menguat 41 Poin di Level Rp16.330 per Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Tvrijakartanews/John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 41.00 poin atau 0,25 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan mata uang garuda ini disebabkan data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Dikutip dari data Bloomberg, rupiah menguat 41 poin atau 0,25 persen di level Rp16.330 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah menguat 39 poin atau 0,23 persen di level Rp16.325 per dolar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan dan indeks manajer pembelian yang lemah.

"Pada aktivitas non-manufaktur meningkatkan spekulasi terhadap melemahnya perekonomian AS, yang menurut para pedagang akan mendorong The Fed untuk memotong suku bunga lebih cepat," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Ibrahim menambahkan data tenaga kerja yang lemah juga mendorong spekulasi lemahnya data nonfarm payrolls pada hari Jumat.

"Para pedagang meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan melakukan pemotongan sebesar 25 basis poin pada bulan September," ujarnya.

Menurut Ibrahim, alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan September hampir 66 persen, naik dari 59 persen yang terlihat sehari lalu.

"Namun, risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih tidak yakin bahwa inflasi telah turun hingga batas dimana penurunan suku bunga dapat dilakukan," tuturnya.

Selain itu, beberapa pejabat masih melihat perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk menurunkan inflasi. Beberapa pejabat The Fed, yang paling terkenal adalah Ketua The Fed Jerome Powell, juga memperingatkan pada minggu ini bahwa meskipun bank tersebut telah membuat beberapa kemajuan dalam memerangi inflasi.

"Bank tersebut masih kurang percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga," jelasnya.

Pejabat Jepang menegaskan kembali komitmen mereka untuk mempertahankan yen, para pedagang tetap waspada terhadap potensi intervensi dalam beberapa hari mendatang.

Para pedagang berspekulasi bahwa pemerintah akan memanfaatkan volume perdagangan yang rendah selama libur pasar AS tanggal 4 Juli untuk melakukan intervensi. Intervensi pemerintah pada bulan Mei terjadi saat hari libur pasar Jepang.

Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.280 - Rp16.400.