Museum Wayang, Eksplorasi Kekayaan Budaya
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Museum Wayang di Kota Tua Jakarta / foto : lifestyle.bisnis.com

Jakarta, tvrijakartanews - Setelah menghabiskan kegiatan sehari-hari dengan bekerja, kuliah, atau sekolah, mengisi waktu akhir pekan dengan berwisata ke Museum Wayang di Kota Tua Jakarta adalah pilihan yang menarik. Berwisata di akhir pekan memang menyenangkan, baik itu ke mal, alam, maupun museum. Bagi kamu yang berdomisili di Jabodetabek dan menyukai budaya, Museum Wayang di Kota Tua ini bisa menjadi destinasi wisata akhir pekan yang sempurna.

Jika Anda penggemar wayang, Museum Wayang adalah tempat yang tepat untuk melihat koleksi-koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang berhubungan dengan pembuatan dan pertunjukan wayang.

Museum Wayang adalah tempat bersejarah yang menampilkan berbagai koleksi wayang dari seluruh Indonesia. Menurut akun Instagram resminya @wayangmuseum, Museum Wayang Jakarta terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat, tepatnya di kawasan wisata Kota Tua Jakarta.

Museum Wayang memiliki lebih dari 4.000 koleksi wayang, termasuk wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Selain dari Indonesia, museum ini juga menampilkan wayang dari mancanegara. Di lantai dasar, pengunjung dapat menemukan jenis wayang asal Indonesia seperti Wayang Orang dan Ondel-Ondel.

Tidak hanya koleksi wayang dari dalam negeri, museum ini juga menampilkan wayang dari beberapa negara asing seperti Suriname, China, dan Thailand. Total koleksi wayang di museum ini mencapai 6.000 buah. Koleksi wayang tertua di museum ini adalah wayang intan yang dibuat pada tahun 1870 oleh Ki Guna Kerti Wanda.

Selain memamerkan koleksi wayang, topeng, patung, dan alat musik tradisional, Museum Wayang juga mengadakan berbagai event pendukung. Di antaranya adalah pagelaran wayang yang rutin diadakan empat kali dalam sebulan dengan tujuan menarik minat pengunjung untuk lebih mengenal seni wayang. Selain itu, ada perhelatan Festival Wayang Indonesia yang rutin diadakan setiap tahun sejak 2006.

Menurut situs Asosiasi Museum Indonesia (AMI), bangunan Museum Wayang dulunya adalah sebuah gereja tua yang didirikan oleh VOC pada tahun 1640 dengan nama 'de oude Hollandsche Kerk'. Gedung ini berfungsi sebagai tempat peribadatan penduduk sipil dan tentara Belanda yang tinggal di Batavia, Jakarta, hingga tahun 1732.

Pada tahun 1733, gereja tersebut berubah nama menjadi 'de nieuwe Hollandsche Kerk' yang berdiri hingga tahun 1808 sebelum akhirnya hancur akibat gempa bumi. Setelah itu, bangunan tersebut diserahkan kepada Stichting Oud Batavia untuk dijadikan museum dengan nama de Oude Bataviasche Museum atau Museum Batavia Lama.

Pada tahun 1957, pemerintah menyerahkan gedung Museum Batavia Lama kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia dan nama bangunan itu berubah menjadi Museum Jakarta Lama, yang kemudian menjadi Museum Jakarta pada 1 Agustus 1960. Pada tahun 1968, Museum Jakarta diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akhirnya menjadi Museum Wayang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Wayang dan mengeksplorasi kekayaan budaya wayang yang mulai jarang dibicarakan. Yuk kunjungi Museum Wayang di Kota Tua sambil menikmati keindahan seni tradisional Indonesia!