
Suasana seleksi Atlet Tenis Meja Remaja, di Jakarta Timur (Foto :Rachmat Wijaya)
Jakarta,tvrijakartanews – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta Timur menggelar seleksi atlet tenis meja remaja. ajang seleksi ini dilakukan untuk menghasilkan bibit - bibit atlet muda yang akan mewakili wilayah Jakarta Timur dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta yang akan berlangsung pada 4–8 Agustus 2025 mendatang.
"seleksi ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet terbaik yang akan mewakili wilayahnya dalam ajang Porprov,"kata Ketua Umum Koni Jakarta Timur, Andree Fazra di lokasi, Kamis ( 17/7/2025).
Andree menjelaskan, dalam seleksi kali ini diikuti 30 peserta dengan jenjang usia dibawah 18 tahun kebawah. Seleksi ini akan berlangsung selama satu hari dan nanti hasil dari seleksi ini akan melanjut ke tingkat Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) setelah lolos tingkat Provinsi.
"Akan menjadi proses seleksi berjenjang. Setelah Porprov, mereka akan kembali diseleksi untuk POPNAS, bersama atlet binaan Dispora,”ucapnya.
Andree juga menerangkan, antusiasme peserta sangat tinggi. Seluruh wilayah Jakarta, termasuk Pulau Seribu, turut berpartisipasi dalam cabang olahraga tenis meja, meskipun di Pulau Seribu hanya satu cabang yang tersedia, yakni pencak silat.
“Animo peserta sangat besar, hampir semua wilayah mengirimkan wakilnya. Kami juga tetap menerapkan aturan domisili, seperti pada Porprov 2015 lalu, yang dibuktikan dengan kartu keluarga,”terangnya.
Ia juga berharap Jakarta Timur bisa mengulang kesuksesan sebagai juara umum seperti pada Porprov 2015, terutama lewat lima cabang olahraga andalan lainnya yakni, taekwondo, karate, pencak silat, tenis meja, dan panahan.
"Jadi insya Allah dengan kecamatan yang ada di Jakarta Timur, kami yakin Jakarta Timur masih bisa mampu mempertahankan juara umum,"ujarnya.
Dalam hal koordinasi dengan sekolah, KONI Jakarta Timur telah berkoordinasi dengan Wali Kota dan Suku Dinas Pendidikan untuk menyediakan surat dispensasi bagi para peserta.
"Kita membuat surat dispensasi untuk kita berikan kepada kepala sekolah masing-masing untuk diserahkan kepada wali kelas masing-masing,"pungkasnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio ambodo menambahkan bahwa seleksi ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga ruang aktualisasi bagi generasi muda.
"Jadi saya tentu harapan kami bisa meraih puncak prestasi yang paling optimal dan ini akan lebih memacu dan memicu semangat dan adrenalin dari semangat berolahraga,"ucap Rio
"Bukan saja mereka yang melakukan dalam bidang tenis meja tetapi juga bidang-bidang olahraga yang lainnya dan solidaritas, persahabatan juga makin menguat," sambungnya.