
Sumber: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Setidaknya 170 kura-kura raksasa yang dikembangbiakkan di penangkaran dilepaskan ke pulau Galapagos di Ekuador pada akhir Maret, menurut pernyataan dari Taman Nasional Galapagos yang dirilis pada Kamis (2/4).
"Minggu ini, 170 kura-kura dikembalikan ke habitat alami mereka untuk memenuhi peran ekologis yang sangat penting dalam kawasan lindung Galapagos," kata Maria Auxiliadora Farias, direktur taman nasional Galapagos.
Mengutip reuters, kura-kura Chelonidis vicina dibiakkan dan dibesarkan di penangkaran di pusat penangkaran di Pulau Isabela, pulau terbesar, dan dilepaskan untuk dimasukkan ke dalam ekosistem di bagian selatan wilayah tersebut. Kura-kura tersebut, yang berusia antara empat dan lima tahun, harus mencapai berat 2 kilogram (4,4 pon) dan ukuran 30 sentimeter (11,81) sebelum dilepaskan dan menjalani karantina serta evaluasi dokter hewan.
Dalam siaran persnya, Taman Nasional Galapagos melaporkan bahwa mereka akan terus melepaskan kura-kura dari pusat penangkaran ke daerah alami kepulauan tersebut untuk memperkuat populasi yang terancam punah, dan menyatakan bahwa ribuan kura-kura raksasa telah kembali ke habitat aslinya berkat inisiatif ini.
"Kura-kura raksasa telah menghadapi beberapa ancaman dari waktu ke waktu dan populasinya telah menurun, itulah sebabnya Direktorat Taman Nasional Galapagos, sebagai strategi konservasi, mendirikan pusat penangkaran di mana kita dapat, melalui berbagai intervensi dari sudut pandang ilmiah dan teknis, mengendalikan reproduksi dan pertumbuhan mereka di penangkaran," tutur Maria.