Tangsel Paparkan Kesiapan PSEL ke Danantara. Siap Jadi Daerah Percontohan Nasional
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (Ketiga dari Kanan) Bersama Kepala Daerah Lainnya Saat Bertemu Dengan CEO Badan Pengelola Danantara Rosan Perkasa Roeslani

Tangsel, tvrijakartanews - Wali Kota Benyamin Davnie memaparkan progres dan kesiapan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam pengembangan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) kepada CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani.

Pertemuan ini digelar sebagai tindak lanjut dari undangan khusus Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk penyampaian potensi lokasi pembangunan PSEL kepada Danantara, setelah sebelumnya dilakukan verifikasi lapangan dan Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada 2 Oktober 2025 lalu.

“Kami menyampaikan bahwa apabila akan dilaksanakan uji coba percepatan kegiatan teknisnya, Tangsel siap menjadi daerah percontohan pertama. Kapasitas sampah kita sudah memenuhi, mencapai lebih dari 1.000 ton per hari, dan lahan juga sudah tersedia,” ujar Benyamin, ditulis Jumat (10/10/2025).

Menurut Benyamin, Kota Tangsel menjadi salah satu dari 10 daerah prioritas nasional yang dinilai siap melaksanakan proyek PSEL berdasarkan hasil kajian KLH.

Benyamin menyebut, posisi Tangsel sebagai bagian dari aglomerasi Tangerang Raya dinilai strategis dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Insya Allah, sejauh ini Kota Tangsel sudah sangat siap untuk PSEL. Kami ingin menjadi contoh penerapan pengelolaan sampah modern yang berkelanjutan,” tegasnya.

Benyamin menuturkan, Pemkot Tangsel sebelumnya telah menindaklanjuti amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Ia bilang, sejumlah langkah sudah dilakukan, mulai dari tender proyek, penetapan pemenang lelang, hingga pembentukan Badan Usaha Pelaksana (BUP).

“Ke depan tentu akan disesuaikan dengan rencana baru, mengingat Danantara akan menjadi pemilik seluruh kegiatan pengolahan sampah menjadi energi listrik,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, daerah lain juga hadir memenuhi undangan KLH dan bertemu langsung dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

Mereka di antaranya Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DIY, serta sejumlah kepala daerah lain seperti Wali Kota Bogor, Bupati Bogor, Bupati Tangerang, Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi, Wali Kota Medan, Wali Kota Denpasar, Bupati Badung, Wali Kota Semarang, Wali Kota Yogyakarta, Bupati Sleman, dan Bupati Bantul.