Anggota BPK RI, Nyoman Adhi Suryadyana dan Ketua KPU RI, Hasyim Asyari. Foto: Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) telah melakukan pemeriksaan laporan keuangan negara yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (16/1/2024).
Anggota BPK RI, Nyoman Adhi Suryadyana mengatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan hari ini guna memastikan keuangan negara yang dikelola oleh KPU dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Pelaksanaan Pemeriksaan laporan keuangan ini untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan negara yang diterima KPU dan Bawaslu itu laksanakan dengan akuntabel, transparan, dan memiliki manfaat yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Nyoman.
Hari ini kita dari BPK RI melakukan pemeriksaan laporan keuangan di KPU dan Bawaslu, baik yang di pusat maupun di daerah.
Nyoman menjelaskan pemeriksaan nantinya akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu enam bulan, selain itu BPK RI juga akan mendukung KPU agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pemeriksaan ini akan berlangsung 1 semester dan akan mendorong pengelolaan ini untuk dapatnya bawaslu dan kpu menjalankan tugas-tugasnya," lanjut Nyoman.
Nyoman juga menegaskan terhadap KPU, pertama, agar dapat melaksanakan tugas sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kedua, keuangan negara yang dikelola KPU untuk pemilu 2024 dapat dimanfaatkan secara benar.
"Pertama sesuai dengan ketentuan peraturan, Kedua dalam pesta demokrasi ini mengotimalkan, mengekonomiskan, dan mengefesienkan/mengefektifkan pengelolaan keuangan negara, sehingga anggaran yang diterima nanti bener bener menghasilkan suatu produk kerja salah satunya kontek demokrasi yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia," tegas Nyoman.
Nyoman berharap kepada awak media agar mendukung serta memberi masukan terhadap dua lembaga yakni KPU dan Bawaslu, karena dua lembaga tersebut memiliki tanggung jawab untuk rakyat dan bangsa Indonesia kedepannya.
"Jadi kami mengharapkan juga suport dan masukan teman teman media dalam menunjang dua lembaga kpu dan bawaslalu ini yang memiliki peran penting untuk masa depan indonesia" tutup Nyoman.