Masuki Masa Kampanye Akbar, Wapres Wanti-Wanti Kontestan Patuhi Pakta Integritas
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wapres Ma'ruf Amin. Foto Sekretariat Wapres

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh pihak mulai dari penyelenggara, petugas keamanan, masyarakat, hingga para kontestan Pemilu 2024 untuk mematuhi pakta integritas memasuki masa kampanye akbar pada 21 Januari 2024. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 78 Tahun 2024, jadwal kampanye akbar akan berlangsung mulai hari ini hingga 7 Februari 2024.

"Saya harap, kita kan sudah sama-sama punya kesepakatan, pakta integritas, bahwa semua akan berjalan dengan damai, dengan riang gembira di dalam berkontestasi," Minggu, 21 Januari 2024.

Ma'ruf menyebut semua pihak harus berusaha mewujudkan pemilu damai dan riang gembira yang telah disepakati. Ia mengingatkan kepada para kontestan yang akan mengerahkan massa dalam jumlah besar dalam kampanye akbar, agar mempersiapkan penjagaan massanya secara maksimal. Hal ini untuk menghindari adanya berbagai tindakan anarkis yang dapat memicu kerusuhan.

“Karena memang ini akan mulai mengerahkan massa, saya kira memang perlu ada kesiapan masing-masing untuk menjaga massanya. Jangan sampai ada keributan, jangan sampai ada saling mengejek. Itu bisa saja kan, mereka yang sedang mengadakan [kampanye] dicegat oleh mereka [massa] lain, sehingga terjadi konflik,” paparnya.

Oleh sebab itu, Wapres kembali mengajak seluruh pihak terkait untuk terus memberikan pengertian dan mengedukasi masyarakat agar tertib saat berkampanye.

“Ini saya kira kalau semua punya komitmen untuk menjaga, insya Allah itu [konflik terbuka] tidak akan terjadi. Dari para kontestannya, dari aparat keamanannya, [dan] dari semua yang terlibat,” tutur Wapres.

Mengenai debat pilpres keempat malam ini, Ma'ruf mengharapkan debat para calon penggantinya tersebut akan berlangsung lebih baik dari debat sebelumnya.

“Yang pertama sudah baik. Yang kedua saya kira harus lebih baik. Bahwa namanya debat ya debatlah. Masing-masing mengeluarkan kesaktiannya,” selorohnya.

Namun, Wapres meminta agar perdebatan atau adu argumen sekeras apapun yang terjadi harus diselesaikan di ruang debat dan tidak dibawa keluar, apalagi hingga melibatkan massa. Menurutnya hal ini berbahaya karena dapat menimbulkan konflik berkelanjutan.

“Jangan setelah debat terus berkelanjutan di luar debat. Itu yang bahaya. (Apalagi) melibatkan massa, melibatkan ini itu. Itu tidak boleh. Debat selesai saja. Kalau sudah selesai debat, sudah, wabillahi taufik walhidayah. Jangan terus dibawa (keluar), itu bisa bahaya,” pungkasnya.