Khofifah Indar Parawansa saat hadir di debat pilpres keempat di JCC, Senayan. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akhirnya muncul secara perdana sebagai Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada debat pilpres keempat yang digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Bergabungnya Khofifah di TKN ini sebelumnya sudah diumumkan sejak pekan lalu.
Saat tiba di JCC sekitar pukul 18.05 WIB, Khofifah terlihat mengenakan atasan berkelir biru langit yang merupakan warna pendukung paslon 02.
"Saya diundang untuk ikut debat cawapres," kata Khofifah, Minggu, 21 Januari 2024.
Saat ditanya apakah akan ikut agenda kampanye akbar Prabowo-Gibran pada Senin besok, Khofifah mengaku belum akan melakukannya. Sebab, ia menyebut ada sejumlah prosedur yang harus diikuti sebelum bisa mengikuti agenda tersebut.
"Kalau saya ikut kampanye, mesti cuti (sebagai Gubernur Jatim) dan ada penandatangan antara Pemprov Jatim soal hasil kunjungan saya 8 Januari kemarin," kata Khofifah.
Mengenai jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah menyatakan sudah mengajukan surat penonaktifan. Hal tersebut perlu dilakukannya karena PBNU sebagai organisasi masyarakat menyatakan bakal netral dan tak berpihak dengan calon manapun.
Sebelumnya, PBNU secara resmi menerbitkan surat keputusan (SK) tentang penonaktifan fungsionaris pengurus yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) atau menjadi tim sukses calon presiden dan wakil presiden. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, Amin Said Husni.
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, sedikitnya terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.
"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," ujar mantan Bupati Bondowoso ini.
Amin Said menambahkan, penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilihan Umum Tahun 2024.
“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia.
Semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif atau tim sukses calon presiden dan wakil presiden.
Di jajaran Mustasyar, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).
Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres. Antara lain KH. Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH. Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).
Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan. Selain Khofifah, terdapat Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru NU KH. Asep Saifuddin Halim.
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).