Muhaimin Ajak Tobat Ekologis, Pemerintah Harus Ikuti Aturan dengan Benar
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar. Foto: tvrijakartanews.com/Bukhory

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pemerintah harus tobat ekologis yakni tobat etika lingkungan dan pembangunan.

Hal ini disampaikan Muhaimin saat menyatakan kesimpulan dalam menutup acara debat cawapres. Lalu ia juga mengatakan pemerintah tidak boleh berperilaku seenaknya.

"Kita harus melakukan taubat ekologis, taubat itu dimulai dari etika, etika lingkungan dan etika pembangunan, jangan ugal ugalan, jangan langkahi aturan, jangan sembrono," kata Muhaimin.

Muhaimin menjelaskan bahwa bukti dari pembangunan yang berjalan adalah dengan tidak melupakan peternak, petani, nelayan, adat, dan semua kelompok rentan.

Ia sedikit menyinggung soal pembangunan berkelanjutan harus tetap berjalan dan bukan mengurus soal kekuasaan yang harus dilanjutkan.

"Inti dari pembangunan yang berkelanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan dari petani peternak nelayan dan masyarakat adat dan seluruh kelompok rentan lainnya, pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan malah mengurusi kekuasaan yang berkelanjutan," kata Muhaimin

Muhaimin menambahkan, jika nantinya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin di Indonesia, pasangan tersebut akan bekerja semaksimal mungkin untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.

"Insyaallah kalo amin mendapatkan mandat kita akan sungguh sungguh, yang pertama kita akan anggaran untuk mengatasi krisis iklim, kita tingkatkan secara signifikan, termasuk riset,"

"Kita sahkan ruu masyarakat adat secepat-cepatnya, dana subsidi untuk masyarakat desa kita tingkatkan 5 milyar pertahun, agar masyarakat desa menikmati pembangunan, kita akan teruskan subsidi bbm untuk masyarakat miskin, petani, nelayan miskin dan kelompok rentan lainnya," kata Muhaimin.