Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Tengah kiri). (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Kinerja ekonomi triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,95 persen (yoy), ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah ke atas, dan investasi seiring berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ekspor nonmigas meningkat sejalan dengan permintaan mitra dagang utama yang tumbuh positif," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo keterangan di Gedung Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Perry menambahkan pada triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap baik ditopang oleh konsumsi Pemerintah sejalan dengan kenaikan aktivitas belanja Pemerintah pada akhir tahun.
"Konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan Indeks Keyakinan Konsumen yang terjaga dan dampak positif pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah," tuturnya.
Menurut Perry, investasi diperkirakan juga berlanjut didukung oleh belanja modal perusahaan serta volume produksi dan pesanan seperti tecermin pada indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia.
"Secara keseluruhan tahun, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen dan akan meningkat pada 2025," ujarnya.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, Perry menjelaskan kebijakan reformasi struktural Pemerintah perlu diperkuat khususnya pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta menyerap dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah, khususnya melalui optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran.